Mohon tunggu...
Roihan SR
Roihan SR Mohon Tunggu... Freelancer - Roihan Sabila Rozaq

Everything will be okay

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Metode Al-Arobiyyah Al-Athfal di TPQ An-Nuur Al-Fadhol

27 Januari 2022   12:35 Diperbarui: 27 Januari 2022   12:40 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denpasar, Rabu (19 Januari 2022). TPQ An-Nuur Al Fadhol atau singkatan dari Taman Pendidikan al Qur’an An-Nuur Al Fadhol adalah salah satu lembaga non formal di Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan yang membina anak didiknya dengan membaca al Qur’an atau mengkaji serta mendalami materi – materi dalam agama Islam guna membentuk sikap kepercayaan diri santri berakhlak mulia sesuai tutunan al Qur’an dan Hadis. Taman Pendidikan al Qur’an An-Nuur Al Fadhol ini terletak di Gang VIII, No. Kavling 7, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.


Tujuan dari TPQ An-Nuur Al Fadhol ialah (1) Mendidik santri untuk menjadi seorang muslim yang bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, memiliki kecerdasan, keterampilan, serta sehat lahir dan batin, (2) Mendidik tenaga-tenaga penyuluh pembagunan mikro (keluarga) dan regional (masyarakat dan lingkunganya), (3) Mendidik santri agar menjadi tenaga-tenaga yang cakap dalam berbagai sektor pembangunan, khususnya pembangunan mental spiritual (4) Mendidik santri untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat dalam rangka usaha pembangunan bangsa. Adapun fungsi TPQ An-Nuur Al fadhol sudah berkembang tidak sama seperti fungsi TPQ yang ada pada zaman dahulu, yakni visi, posisi, dan persepsinya terhadap dunia luar telah berubah. TPQ awalnya berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penyiaran agama islam. Kedua fungsi ini bergerak saling menunjukan antar fungsinya sebagai pusat pendidikan dan pusat penyiaran Islam.


TPQ An-Nuur Al Fadhol memiliki beberapa guru yang berbakat dalam bidangnya mulai dari  kajian Al Qur’an, Tajwid, Bahasa Arab, Kaligrafi, Hadis, serta materi – materi keagamaan lainnya, baik dari jenjang alumni pondok pesantren maupun lembaga akademik, serta untuk kalangan laki – laki dan juga perempuan. Adapun santri di TPQ An-Nuur Al Fadhol terdiri dari berbagai macam tingkatan, ada yang dalam tingkatan dasar atau masih anak - anak usia dini, anak – anak di tingkat MI, dan anak – anak di tingkat MTs serta MA. Kegiatan – kegiatan di TPQ An-Nuur Al Fadhol ada berbagai macam. Mulai dari pengajian al Qur’an, ceramah, pengajaran bahasa Arab, pembinaan tajwid, kegiatan remaja masjid, kegiatan para jamaah masjid dan sebagainya.


Adapun saya membantu salah satu kegiatan di TPQ An-Nuur Al Fadhol yaitu dengan mengajar bahasa Arab. Mengajar bahasa Arab adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan di TPQ An-Nuur Al-Fadhol di waktu sore hari ba’da ashar mulai jam 16.00 sampai jam 17.00 WITA. Sejauh ini pengajaran yang dilaksanakan masih bersifat tradisional yaitu guru atau ustadz mengajar hanya dengan berpacu pada buku yang ada. Tentu keadaan tersebut membuat murid atau santri TPQ merasa jenuh dengan model pengajaran yang monoton tersebut. Menanggapi hal tersebut, ada hal yang dapat dilakukan untuk membuat perubahan suasana mengajar bahasa Arab dan meningkatkan minat belajar santri TPQ yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Arobiyyah Lil Athfal.


Arobiyyah Lil Athfal merupakan program pembelajaran bahasa Arab kepada anak-anak usia dini. Guru memperkenalkan bahasa Arab kepada anak-anak usia dini karena pada usia tersebut masih sangat kuat untuk menangkap segala hal dan daya ingatnya lebih tajam. Mereka akan lebih cepat dalam menangkap dan menghafal mufrodat bahasa Arab dan bunyi bahasa. Pada usia tersebut, anak - anak juga memiliki rasa ingin tahu yang besar pada segala hal. Maka, guru menanamkan kepada mereka tentang bahasa Arab dan ilmu - ilmu yang berhubungan dengannya agar mereka selalu penasaran dengan bahasa Arab, sehingga mereka akan lebih giat dalam mempelajari bahasa Arab.


Ada beberapa tingkatan dalam pembelajaran Arobiyyah Lil Athfal, masing - masing tingkatan tersebut tentu memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyerap materi pelajaran. Maka pembelajaran arobiyyah Lil Athfal di MI sangat berbeda dengan pembelajaran arobiyyah untuk tingkat MTs, dan MA. Seorang anak tidak bisa hanya diberi materi yang ada dalam buku ajar saja. Guru juga harus menyisipkan materi yang ada ke dalam sebuah permainan, video, gambar, musik, dan lain - lain. Sehingga mereka akan lebih tertarik dengan media yang kita gunakan. Dengan begitu, anak - anak akan akan lebih memperhatikan dan tentunya lebih mudah untuk menangkap materi yang diajarkan oleh guru.


Ada beberapa permainan yang diterapkan ke dalam pembelajaran bahasa Arab untuk anak -anak usia dini. Diantaranya tebak kata (untuk meningkatkan penguasaan mudrodat), bisik berantai (untuk meningkatkan keterampilan mendengar), sambung kata (untuk meningkatkan keterampilan membaca). Dengan demikian, anak - anak akan melakukan hal yang memang biasanya dilakukan oleh seumuran mereka namun mereka juga memperoleh pelajaran bahasa Arab. Selain daripada itu, Arobiyyah Lil Athfal bisa diterapkan dengan lagu – lagu, karena anak - anak usia dini tentunya masih suka dengan lagu - lagu. Mereka akan lebih bahagia jika diajak bernyanyi apalagi sambil tepuk tangan. Seperti lagu balonku ada lima yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, kemudian harus dinyanyikan setiap hari ketika masuk kelas. Dengan begitu belajar dengan cara seperti diatas dapat menambah mufrodat baru bagi anak-anak. Dan ketika sudah hafal, kita memberi lagu baru yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab juga. Itu akan lebih cepat membuat mereka hafal, daripada hanya menyebutkan satu-satu mufrodat pada setiap harinya.


Pembelajaran Bahasa Arab dengan cara tersebut juga bisa dilakukan dengan video. guru menampilkan video kesukaan mereka seperti kartun, namun bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab. Mereka lebih tertarik menonton kartun daripada hanya mendengarkan seorang guru yang membacakan teks aslinya. Karena bagi mereka video itu adalah sebuah hiburan. Selain daripada itu, pemebelajaran dengan metode Arobiyyah Lil Athfal juga bisa dilakukan dengan cara membuat gambar kemudian belakangnya ditulisi bahasa Arabnya gambar tersebut. Jadi mereka bisa menerjemahkan kata dengan langsung mengetahui gambarnya. Hal itu lebih membuat anak-anak berkesan dan menempel di ingatannya.


Adapun materi yang diterapkan pada saat mengajar di TPQ An-Nuur Al Fadhol yaitu dengan diiringi lagu - lagu. Karena anak - anak usia dini tentu mereka menyukai lagu - lagu. Mereka akan lebih senang belajar jika diiringi bernyanyi dengan lagu yang mereka sukai. Misalnya mengajar kosakata baru dengan lagu pelangi-pelangi, lagu arah mata angin, dan lain - lainnya. Kemudian mereka membaca kosakata baru sekaligus menyanyikan lagu tersebut. Dengan begitu, dapat menambah kosakata baru bagi anak-anak. Ketika sudah hafal, guru memberi lagu baru yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab juga. Hal itu akan lebih cepat membuat mereka hafal, daripada hanya menyebutkan satu-satu mufrodat pada setiap harinya.


Kegiatan yang dilakukan ini mendapat respon positif dari guru dan masyarakat TPQ setempat, karena dengan model pembelajaran Arobiyyah Lil Athfal membuat pengajaran bahasa Arab tidak sulit walaupun diterapkan terhadap anak - anak usia dini. Selain daripada itu, suasana kegiatan belajar mengajar juga lebih hidup karena kedua pihak baik guru dan murid saling antusias dalam kegiatan belajar mengajar, serta murid menjadi lebih giat dalam belajar dan memahami materi pelajaran bahasa Arab. Semoga tulisan ini dapat menjadi informasi yang manfaat bagi pembaca dan penulis, Aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun