Mohon tunggu...
Mochamad RoihanKhoirurozak
Mochamad RoihanKhoirurozak Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

photographer https://instagram.com/asal.potret_aja?igshid=138ucvmfakkc9

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perkembangan Sistem Akuaduk Romawi Kuno

20 April 2021   12:13 Diperbarui: 20 April 2021   12:30 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap hari kita berinteraksi dengan saluran air. Bukankah kala tersumbat merepotkan bahkan harus memanggil ahlinya? Jika menelusur sejarah, ternyata sistem pasokan air sudah ada sejak zaman Romawi kuno lho.

Sistem pasokan air Romawi adalah salah satu keajaiban dunia kuno. Ternyata banyak informasi yang diketahui dan telah ditulis mengenai istilah-istilah saluran air zaman Romawi. Akuaduk adalah salah satunya, dan karena istilah tersebut asing, mari kita kaji bersama.

Apa itu Akuaduk Kuno?

Akuaduk merupakan sistem besar yang berfungsi untuk mengangkut air dari satu tempat ke tempat lainnya. Sistem ini dapat menyediakan air ke kota-kota dan irigasi untuk pertanian. Akuaduk merupakan prestasi teknik yang luar biasa mengingat periode waktu yang teknologi begitu terbatas.

Meskipun peradaban sebelumnya di Mesir dan India juga membangun akuaduk, orang Romawi memperbaiki strukturnya dan membangun jaringan yang luas dan kompleks di seluruh wilayah mereka.

Bukti saluran air tetap ada di beberapa bagian Prancis, Spanyol, Yunani, Afrika Utara, dan Turki modern. Kini sistem saluran air Romawi, masih menjadi magnet yang menarik ribuan wisatawan dan menjadi destinasi produk peradaban kuno.

Apa yang menarik dari sistem saluran air tersebut? Bangunan ini memiliki struktur yang sangat kompleks dan secara teknologi tidak ketinggalan zaman bahkan seribu tahun setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi. Sistem penyaluran air modern mengacu pada dengan sistem akuaduk Romawi.

Memanfaatkan Gravitasi

Dengan keterbatasan teknologi mekanis, sistem akuaduk Romawi memanfaatkan gaya grafitasi untuk mengalirkan air dari gunung ke pemukiman. Sehingga struktur saluran akuaduk sengaja dibuat lebih tinggi. Jika melewati lembah, maka akan dibangun struktur tambahan berupa jembatan, inilah yang dikenal sebagai aqueduct bridge. Sebuah bentuk yang menakjubkan untuk sekadar saluran air.

Dalam buku Land Transport, Part 1: Roads and Bridges karya Lorenzo Quilici, dikatakan bahwa Kehebatan luar biasa dari Kekaisaran Romawi memanifestasikan dirinya di atas segalanya dalam tiga hal: saluran air, jalan beraspal, dan pembangunan saluran air. Oleh karena itu, pembangunan sistem saliran air di Romawi sangatlah luar biasa.

Aqua Appia adalah saluran air pertama yang dibangun oleh Appius Claudius Caecus pada 312 SM, saluran air adalah hampir semua yang di bawah tanah dan membentang sepanjang 16 KM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun