Mohon tunggu...
Warisan Literasi Mama
Warisan Literasi Mama Mohon Tunggu... Freelancer - Meneruskan Warisan Budaya Literasi dan Intelektual Almarhumah Mama Rohmah Tercinta

Mama Rohmah Sugiarti adalah ex-writerpreneure, freelance writer, communications consultant, yogini, dan seorang ibu yang sholehah dan terbaik bagi kami anak-anaknya. Semoga Mama selalu disayang Allah. Alfatihah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Deteksi Covid-19 dengan Afias-6, Jauh Lebih Akurat dari Swab PCR

12 Oktober 2020   09:57 Diperbarui: 12 Oktober 2020   10:04 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Usai melakukan tes dengan Afias-6 | Sumber Foto:Marbella Hotel Group

Harus diketahui bahwa rapid test yang banyak dilakukan saat ini, hanya bisa mendeteksi setelah kadar IgM nya tinggi, kemungkinan baru setelah lebih dari 10 hari dan apabila pasien sudah berada di step 3. Padahal pada step 4 pasien sudah berbahaya, dalam artian kondisinya kuman atau virus ang menginfeksi sudah memenuhi paru dan membentuk flek seperti lem.

"Waspadai demam karena bisa berarti carrier, tapi memang harus diketahui, ini demam flu atau demam biasa lainnya. Misalnya seseorang  yang demam kemudian di cek dengan Avias-6, keluarnya hasilnya adalah positif. Sudah dapat dipastikan bahwa orang tersebut telah terpapar, namun begitu untuk memastikannya harus tetap menggunakan tes swab PCR," papar dr. Amira yang sudah memanfaatkan Afias-6 dalam memeriksa pasiennya.

Dr Amira sekali lagi mengingatkan, bayak kasus orang yang diperiksa, meskipun jelas sudah terpapar virus Covid-19, namun ketika dilakukan tes swab bisa saja hasilnya adalah negatif. 

Bisa jadi itu tidak terlihat karena virus sudah tidak ada lagi berada di tenggorokan dan sudah terdorong turun kebawah. Jadi ketika diambil sampel dari tenggorokannya, virus tidak lagi diketemukan meskipun sesungguhnya dia sudah terpapar. Jadi kita harus selalu hati-hati, pasalnya hasil swab PCR bisa terkelabui.

Hanya saja perlu untuk di garis bawahi sebenarnya Afias-6 bukan untuk mengklaim seseorang terkena covid-19 atau tidak. Namun adanya indikasi keberadaan kuman yang ditandai dengan hasil positif pada Afias-6.

Maka bisa dipastikan atau harus diwaspadai pasien tersebut telah terpapar virus covid-19 oleh karenanya masih diperlukan PCR untuk memastikannya.Karena itu, mesin Afias-6 yang bisa mendeteksi kadar antibody sejak 2-3 hari mulai terpapar covid, akan sangat tepat jika digunakan sebagai screening dan preventif pasien baik untuk pemulihan maupun pencegahan.

Keunggulan mesin Afias-6 ini ialah tidak hanya mendeteksi reaktif atau non reaktif seperti halnya pada rapid test pack, melainkan mengukur kadar (titer) antibodi covid19 IgM dan IgG di dalam darah, seperti layaknya test untuk typus, ataupun demam berdarah, sehingga dari kadar level antibody bisa dilakukan tindakan screening, dan preventif untuk penyembuhan dan mencegah penularan.

Untuk Tes Rapid

Pada umumnya, rapid test dilakukan dengan mengambil sampel darah yang fungsinya untuk mendeteksi kadar antibodi imunoglobbulin terhadap virus dalam tubuh. Antibodi adalah sistem kekebalan tubuh yang dibentuk oleh protein untuk melawan virus, bakteri, atau benda asing lainnya.

Fungsi es rapid ini adalah mengukur dua jenis imuneglobbulin. Jenis pertama adalah imuneglobbulin M (IgM); ang merupakan indikator pertama jika tubuh seseorang telah terpapar oleh bakteri atau virus. 

Antibodi adalah perlindungan pertama terhadap suatu infeksi.Ketika tubuh terinfeksi virus untuk pertama kalinya, maka kadar IgM akan meningkat. Jenis kedua adalah imuneglobbulin G (IgG). 

Ia merupakan jenis antibodi yang paling umum ditemukan di dalam darah dan cairan tubuh manusia lainnya. Fungusi keberadaan antibodi ini bisa memberikan perlindungan terhadap bakteri atau virus yang pernah masuk ke tubuh, sehingga mampu memberi perlindungan terhadap infeksi selanjutnya.

Selain untuk pengganti Swab PCR, Afias-6 juga bisa digunakan untuk Rapid  Test Sumber | Foto:Marbella Hotel Group
Selain untuk pengganti Swab PCR, Afias-6 juga bisa digunakan untuk Rapid  Test Sumber | Foto:Marbella Hotel Group
Hasil pembacaan rapid test cuma ada reaktif dan tidak reaktif. Reaktif diasumsikan bahwa sebagai antibody positif dimana IgM dan IgG keduanya reaktif, kondisi tersebut mengindikasikan kalau seseorang telah mengalami infeksi tertentu, meskipun belum tentu corona virus --covid-19. Karena itulah diperlukan tes lanjutan semisal swab test atau PCR. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun