Liburan seharusnya bukan alasan untuk berhenti berkarya. Justru di sela waktu istirahat, kita memiliki peluang besar untuk menulis, merenung, dan membagikan ide-ide terbaik kita kepada dunia.
Kompasiana hadir sebagai ruang terbuka untuk siapa pun yang ingin menyuarakan gagasan. Bukan hanya jurnalis atau penulis profesional tetapi juga guru, pelajar, orang tua, pegiat sosial, atau siapa pun yang peduli pada kemajuan bangsa melalui kata-kata.
Saya pribadi menjadikan menulis di Kompasiana sebagai bagian dari aktivitas liburan. Bukan hanya karena ingin menuangkan cerita, tapi juga karena saya menyadari bahwa setiap pengalaman, sekecil apa pun, layak dibagikan untuk memberi manfaat. Sampai hari ini, saya telah menulis 26 artikel yang telah dibaca lebih dari 2.000 kali. Ini bukan soal popularitas, tapi soal berbagi inspirasi dan ilmu.
Mengapa Menulis Saat Liburan?
Mengasah Kepekaan Sosial dan Emosional
Menulis membuat kita lebih peka terhadap lingkungan. Kita belajar menangkap hal-hal kecil yang mungkin terlewat saat hari-hari sibuk.
Melatih Literasi dan Diksi
Setiap kalimat yang ditulis akan meningkatkan kemampuan kita memilih kata yang tepat, menyusun argumen, dan mengembangkan alur pikir.
Memperkuat Portofolio Digital
Di era digital ini, karya tulis di platform seperti Kompasiana bisa menjadi jejak rekam yang bernilai. Untuk guru, mahasiswa, atau praktisi pendidikan, ini sangat penting sebagai bentuk publikasi nonformal.