Mohon tunggu...
rohmad
rohmad Mohon Tunggu... Essada

Sebagai seorang praktisi yang mendedikasikan diri pada dunia pendidikan dan seni, semangat adalah suluh yang tak pernah padam dalam setiap denyut aktivitas saya. Di tengah padatnya rutinitas mengajar dan segala tanggung jawab profesional yang diemban, saya meyakini bahwa hidup adalah sebuah kanvas luas yang perlu diisi dengan warna-warna kegembiraan dan ekspresi diri. Maka, di sela-sela jeda dan ruang waktu yang tercipta, saya melarikan diri ke dalam dunia hobi yang begitu saya cintai. Ada semesta tersendiri yang terbuka saat kuas menari di atas kanvas, melukiskan imajinasi dan emosi dalam goresan warna. Setiap lukisan adalah cerita yang tak terucap, sebuah refleksi dari pengamatan dan perasaan. Tak hanya itu, tangan ini juga gemar menciptakan keindahan yang lebih nyata: merancang taman-taman mungil yang menjadi oase ketenangan, membentuk ornamen-ornamen unik yang menghidupkan sudut ruangan, dan merangkai berbagai kerajinan tangan yang sarat makna. Setiap karya adalah manifestasi dari energi kreatif yang tak pernah habis. Lebih dari sekadar hobi visual dan kriya, jiwa saya juga terpanggil untuk menyelami samudra kata. Menulis adalah cara saya bernapas, merajut gagasan, dan berbagi perspektif. Dari benak ini lahir beragam karya sastra: puisi-puisi yang melukiskan rindu dan renungan, geguritan yang merawat keindahan bahasa Jawa, pantun-pantun ceria yang menebar senyum, hingga cerpen-cerpen yang mengisahkan fragmen kehidupan manusia dengan segala kompleksitasnya. Setiap bait, setiap kalimat, adalah upaya untuk menangkap esensi, mengabadikan momen, dan menyampaikan pesan dari hati ke hati. Bagi saya, pendidikan dan seni adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Keduanya adalah jalan untuk menumbuhkan kepekaan, kreativitas, dan empati. Melalui pendidikan, saya mencetak generasi; melalui seni, saya menginspirasi dan terus belajar untuk menjadi pribadi yang utuh, yang tak pernah berhenti berkarya dan menebar manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Liburan Tak Sekadar Rehat: Saatnya Menulis, Mencatat Jejak, dan Menginspirasi di Kompasiana

13 Juli 2025   13:01 Diperbarui: 13 Juli 2025   18:55 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto mari menulis untuk membenahi dunia

Liburan seharusnya bukan alasan untuk berhenti berkarya. Justru di sela waktu istirahat, kita memiliki peluang besar untuk menulis, merenung, dan membagikan ide-ide terbaik kita kepada dunia.

Kompasiana hadir sebagai ruang terbuka untuk siapa pun yang ingin menyuarakan gagasan. Bukan hanya jurnalis atau penulis profesional tetapi juga guru, pelajar, orang tua, pegiat sosial, atau siapa pun yang peduli pada kemajuan bangsa melalui kata-kata.

Saya pribadi menjadikan menulis di Kompasiana sebagai bagian dari aktivitas liburan. Bukan hanya karena ingin menuangkan cerita, tapi juga karena saya menyadari bahwa setiap pengalaman, sekecil apa pun, layak dibagikan untuk memberi manfaat. Sampai hari ini, saya telah menulis 26 artikel yang telah dibaca lebih dari 2.000 kali. Ini bukan soal popularitas, tapi soal berbagi inspirasi dan ilmu.

Mengapa Menulis Saat Liburan?

Mengasah Kepekaan Sosial dan Emosional

Menulis membuat kita lebih peka terhadap lingkungan. Kita belajar menangkap hal-hal kecil yang mungkin terlewat saat hari-hari sibuk.

Melatih Literasi dan Diksi

Setiap kalimat yang ditulis akan meningkatkan kemampuan kita memilih kata yang tepat, menyusun argumen, dan mengembangkan alur pikir.

Memperkuat Portofolio Digital

Di era digital ini, karya tulis di platform seperti Kompasiana bisa menjadi jejak rekam yang bernilai. Untuk guru, mahasiswa, atau praktisi pendidikan, ini sangat penting sebagai bentuk publikasi nonformal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun