Mohon tunggu...
Mohamad Rohli
Mohamad Rohli Mohon Tunggu...

Sarjana Hukum yang suka manajemen

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pro-Kontra Pemberian Hak Pilih kepada TNI dalam Pemilihan Umum

16 Mei 2012   04:01 Diperbarui: 4 April 2017   16:41 13100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

[6] Aan Eko Widiarto, M. Ali Syafaat, Herman Suryokumoro, Dinamika Militer dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia, (Malang: In Trans Publishing, 2007), 72-74.

[7] Nugroho Notosusanto, Pejuang dan Prajurit Konsepsi Dwi Fungsi ABRI, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1991), 77.

[8] Arif Yulianto, Hubungan Sipil dan militer di Indonesia Pasca Orba di Tengah Pusaran Demokrasi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2002), 376.

[9] Aan Eko Widiarto, M. Ali Syafaat, Herman Suryokumoro, Dinamika Militer dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia, (Malang: In Trans Publishing, 2007), 109-110.

[10] Robert A. Dahl, Perihal Demokasi: Menjelajah Teori dan Praktek Demokrasi Secara Singkat, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001), 53.

[11] Dikutip dari modul perkuliahan mata kuliah Hukum dan Hak Asasi Manusia, Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

[12] Jimly Asshiddiqie, 2003, Struktur Ketatanegaraan Indonesia Setelah Perubahan Keempat UUD Tahun 1945, Makalah Disampaikan dalam Simposium yang dilakukan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional, Departemen Kehakiman dan HAM, Jakarta, hal. 1.

[13] Mahfud. MD, 1999, Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi, Gama Media, Jogyakarta, hal. 220-223.

[14] Danpusterad Mayjen TNI S.Simanjuntak, Netralitas TNI sebagai Wujud Profesionalitas Tugas dalam Menghadapi Tahun Politik 2009, www.pusterad.mil.id

[15] Baca : Pasal 25 Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Sipil dan Politik 1966 (ICCPR 1966)

[16] Aku Hanya Tentara, Catatan Militer, Kepemimpinan, dan kebangsaan. Kiki Syahnakri, Penerbit Kompas, jakarta, 2009, hal. 269-270

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun