Mohon tunggu...
Rohib Fawaid
Rohib Fawaid Mohon Tunggu... Dosen - MAHASISWA MULTI-TALENT

MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN THAHA SAIFUDIN JAMBI JURUSAN SEJARAH PERADAPAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengenalan Bahasa Awal Berbagai Indikator Pembawa Agama Islam di Indonesia

8 November 2019   11:14 Diperbarui: 8 November 2019   11:30 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Melihat berbagai pendapat dan bukti arkeologis yang ditemukan kiranya dapat ditarik manfaat dari semua itu. Dasar apa yang akan dipakai untuk membuktikan kebenaran itu sudah jelas terdapat dalam berbagai bukti dan argumentasi. Dasar madhab sudah jelas bahwa meskipun Shafii itu tennasuk suku Kuraisy dari Bani Hasyim tetapi pengembangan ajarannya justru tidak terdapat di Arab, memang ada juga di Hizas tetapi kurang dominan. Sedangkan madhab lain seperti Hambali tidak mungkin berkembang di Nusantara, madhab itu hanya hidup dan dominan di Saudi Arabia. Demikian pula Madhab Maliki persebarannya hanya di Afrika Utara dan Afrika Barat. Madhab Hanafi seperti telah dibicarakan terdahulu kiranya kurang berkenan juga pada hati pemeluk-pcmeluk agama Islam di Nusantara terutama di Jawa. Terbukti Sunan Ampel pun terpaksa mengganti Madhab Hanafi yang dianutnya dengan Madhab Shafni sebab masyarakat Islam di Jawa pada abad kc IS itu sudah lebih dulu menganut Madhab Sham, sehingga sulit bagi Sunan Ampel untuk memberikan dakwahnya karena masyarakat sudah menganut ajaran Shaf'li.

Dasar sastra-budaya menceritakan indikasi bahwa pusat penyebaran agama Islam ke Indonesia justru ada di India Selatan. India bagian barat dan Parsia. Tetapi pandangan para pakar bahwa agama Islam dibawa ke Nusantara Iangsung oleh pedagang Arab dari Arabia boleh jadi bisa juga menyentuh kebenaran sebab sejak abad ke l Hijriah pedagang Arab sudah berusaha mencari sendiri tempat produksi rempah-rempah sampai ke Cina. Dan atas dasar Hadits Nabi maka paling tidak mereka sudah mendakwahkan agama Islam. Ibaratnya sekali merengkuh kan dayung dua tiga pulau terlampau dan sambil menyelam minum air, sambil berdagang mereka berdakwah pula. Hanya hal itu masih dalam kemungkinan historis. Tetapi pendapat terakhir itu dipertahankan karena bisa jadi perkembangan agama Islam melalui tangan orang Moor dan Mullah dari India dan Persia membawa dampak tercampurnya ajaran Islam dengan kepercayaan loka sehingga menyebabkan penyimpangan dalam praktek dalam menjalankan ibadah.

Sumber : Aspek-aspek Arkeologi Indonesia ,koleksi perpustakaanBPCB jambi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun