Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bupati Nelis Canangkan SBD sebagai Kabupaten Jagung di Kodi Balaghar

8 Desember 2019   11:58 Diperbarui: 9 Desember 2019   07:29 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Nelis Sedang Menugal, foto rofinus dk

Sebetulnya ingin membagikan tulisan ini semalam. Tapi karena lelah maka baru hari ini bisa merangkainya. 

Sabtu pagi, sekitar pukul 06.00 Wita, 7 Desember 2019, Bupati Sumba Barat Daya, dr Kornelius Kodi Mete, bersama rombongannya berangkat dari Tambolaka, menuju Kecamatan Kodi Balaghar. Sekitar satu jam kemudian, rombongan Bupati sudah tiba di lokasi lahan kebun atau ladang di kelompok Tani Tana Manda, dusun Iru Kaha, Desa Tana Mete.

Rombongan Bupati Nelis terdiri dari Sekretaris Daerah, Antonius Umbu Zaza, Ketua dan Wakil Ketua TP PKk, dan pimpinan OPD se-Kabupaten Sumba Barat Daya. Juga turut serta Kapolsek Laura, Kodi Utara, Kodi, Kodi Bangedo, Kapolpos TNI AU,  dan Kepala Badan Statistik. Tampak hadir juga anggota DPRD Provinsi NTT dari Fraksi PDIP, Angga Kaka.

Kedatangan Bupati dan rombongannya di lokasi tersebut dalam rangka penanaman perdana jagung varietas Bisma, pengembangan padi ladang varietas pare wangi kodi, gerakan tanam kelor dan pembagian ternak sapi milik Kelompok Tani Kede Kehe.

Pencanangan kegiatan tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan Program Unggulan  Tujuh Jembatan Emas Kabupaten Sumba Barat Daya di bawah kepemimpinan Bupati dr Kornelius Kodi Mete dan Wakil Bupati Marthen Kristian Taka, S.Ip, yang meliputi desa bercahaya, desa berair, desa berkecukupan pangan, desa tenteram dan aman, desa pintar, desa sehat, dan desa pariwisata.

Sekda SBD Sedang Menugal, foto rofinus dk
Sekda SBD Sedang Menugal, foto rofinus dk
Mulai Tanam

Saat tiba di lokasi, tepat pukul 07.15 Wita. Peserta belum banyak. Bupati Nelis meminta Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, untuk mulai tanam. "Ayo kita mulai tanam jagung. Omong-omong kemudian saja. Pak Kadis segera pandu," pinta Bupati.

Meski masih pagi tapi terik matahari sudah menyengat. Penyuluh pertanian Kodi Balaghar, Aris dan Agus segera merentangkan tali ukuran jarak tanam. Bupati Nelis dan Sekda mulai menugal tanah. Diikuti oleh para pejabat dan petani yang mengisi benih jagung di dalam lubang bekas ditugal oleh Bupati dan Sekda.

Satu jam kegiatan tanam berlangsung, Bupati tampak masih semangat. Beberapa pejabat sudah mulai mengundurkan diri. Maklum panas makin menyengat dan apalagi mereka tidak biasa bertani. Kalau Bupati sih, bertani sudah menjadi bagian dari hidupnya dan panas matahari bukan halangan lagi baginya.

Makin banyak orang yang kembali ke tenda dan mencari bayangan di bawah pohon jambu mente, maka mau tidak mau Bupati Nelis pun ikut istirahat.

Luas lahan yang sudah siap untuk penanaman jagung dan padi di desa Tana Mete tersebut lebih dari 300 hektar.

Ibu Ketua TP PKK Ikut Tanam Jagung. foto rofinus dk
Ibu Ketua TP PKK Ikut Tanam Jagung. foto rofinus dk
Jam Kantor Petani Mulai Jam Lima Pagi

Setelah hampir satu jam istirahat, makin banyak undangan dan masyarakat yang hadir. Acara ceremonialpun dimulai.

Dalam sambutannya,  Bupati Nelis, menghimbau masyarakat petani, untuk bekerja cerdas. "Jika ingin cukup pangan dan sejahtera maka disiplin bekerja. Jam kantor petani mulai jam 5 pagi. Jangan seperti pegawai mulai 07.15 pagi," tuturnya.

"Harus mulai kerja kebun sebelum matahari muncul. Istirahat sekitar jam 9 atau 10. Kemudian lanjut lagi mulai jam 15.30 sampai jelang malam," kata Bupati.

Jika disiplin jam kerja, lanjut Bupati, maka masalah gulma dapat diatasi. "Kemudian jangan lupa juga perhatikan pemupukannya. Sehingga produksi yang dicapai optimal dan mendatangkan kesejahteraan," ungkapnya.

Bupati Nelis Bagi Bibit Kelor, foto rofinus dk
Bupati Nelis Bagi Bibit Kelor, foto rofinus dk
Bagi Bibit Kelor

Dalam kesempatan itu juga, Bupati membagikan bibit tanam kelor kepada masyarakat untuk ditanam. "Masyarakat wajib tanam kelor. Tanaman ini sangat bergizi. Daunnya bisa jadi sayur. Bisa juga dicampur dengan bubur. Bijinya yang sudah tua bisa langsung dikunyah dan ditelan. Pahit sesikit tapi kalau minum air manis tinggi. Sangat berguna untuk menambah stamina," kata Bupati.

"Saya tidak bohong. Gubernur NTT dan saya sendiri manusia kelor. Anda semua harus percaya," sambut Bupati yang disambut dengan tepuk tangan dan gelak tawa oleh masyarakat tani yang hadir.

Pukul Gong Pencanangan, foto rofinus dk
Pukul Gong Pencanangan, foto rofinus dk
Pukul Gong Pencanangan

Setelah mengakhiri sambutannya, Bupati mengajak perwakilan anggota DPRD, Sekda, Camat Kodi Balaghar, Camat Kota Tambolaka, dan Kades Tana Mete untuk memukul Gong secara bersama-sama sebagai tanda pencanangan kegiatan di atas secara resmi. 

Setelah santap siang bersama, Bupati dan rombongannya menuju Kelompok Tani Kede Kehe untuk menyaksikan pembagian ternak sapi. Bantuan Pemerintah Provinsi NTT tahun 2012 yang berhasil dikembangkan oleh kelompok Tani tersebut.

Kisah pembagian sapi ini akan dituangkan dalam artikel berikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun