Beliau kemudian meminta saya untuk mengklarifikasi melalui media tempat saya menggunggah tulisan awal tersebut. Saya mengiyakan dan mohon ijin kepada beliau satu hari lagi karena saya sedang sakit. Bunda Tetty pun mengiyakan. Sungguh istimewa.
Saat saya sedang berkomunikasi dengan Bunda Tetty, beberapa pesan WA masuk. Rata-rata mereka minta ijin mau bel saya. Saya mengiyakan dan segera kami berkomunikasi. Tokoh terakhir yang menghubungi saya adalah seorang Pastor.
Mereka menyampaikan kabar yang sama. Isinya tulisan saya membuat Bunda Tetty bersedih. Mereka juga mengabarkan bahwa Bunda Tetty sangat mencintai Sumba dan Kain Tenun Ikat Sumba. "Busana motif Sumba dalam fashion show di Moskow yang ditampilkan Bunda Tetty itu sungguh-sungguh kain Sumba Asli," tutur seorang pastor.
Saya merespon sahabat-sahabat saya itu dengan menyatakan, "tolong sampaikan permohonan maaf saya yang tiada terkira kepada Bunda Tetty. Tulisan saya itu sungguh-sungguh tidak diarahkan kepada beliau. Misi kami sama yaitu menggugat mereka yang menduplikasi motif kain Sumba."
Supaya kekeliruan dan kesalahfahaman tidak makin melebar, maka mau tidak mau saya tidak menunda lagi untuk menulis artikel ini sebagai klarifikasi dan sekaligus permohonan maaf kepada Bunda Tetty dan sahabat-sahabat beliau.
Tambolaka, 14 Agustus 2019Â