Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Minggu Malam di Emperan Jalan Pangeran Jayakarta

16 Juli 2019   08:38 Diperbarui: 16 Juli 2019   09:09 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah masuk hotel di kawasan jalan Pangeran Jayakarta, Minggu Sore, 14 Juli 2019, saya ingin menikmati suasana malam hari daerah itu. Maka selepas magrib saya memilih santai di emperan jalan tersebut.

Malam itu, suasana wilayah itu tampak ramai. Sisi kanan dan kiri jalan raya dipenuhi tenda-tenda warga yang sedang jualan. Umumnya mereka jualan aneka pakaian. Namun ada juga yang jualan makanan, barang elektronik, sepatu, cincin non emas, dan lain-lain.

Suasana yang menarik bagi saya sebagai pendatang dari kampung nun jauh di selatan sisi luar Indonesia. Barang-barang yang dipajang di situ, termasuk relatif murah dan tidak ada bedanya dengan yang saya jumpai di Pasar Baru, Pasar Senin, Mangga Dua, dan lain-lain di pusat perbelanjaan rakyat di Jakarta.

Demikian juga dengan makanan, minuman kopi panas, dan aneka jajanan lainnya relatif murah. Sungguh sangat memudahkan bagi tamu yang menginap di kawasan tersebut.

Foto rdk
Foto rdk
Sebetulnya, ingin rasanya untuk membeli oleh-oleh banyak di tempat itu. Namun karena harga tiket pesawat mahal maka saya harus hati-hati untuk belanja. Khawatir tidak cukup biaya untuk pulang. Karena jika barang bawaan banyak maka perlu juga memperhitungkan biaya bagasi.

Sebab khusus maskapai penerbangan Lion Air atau Wings Air yang rutenya ke wilayah kami sekarang ini tidak ada lagi bonus untuk bagasi. Koper saja yang beratnya di bawah 10 kg, jika sudah dibagasikan maka harus bayar juga. Mahal lagi sekitar Rp. 500.000. 

Oleh karena itu saya urungkan keinginan tersebut. Cukuplah mengenyangkan mata. Bawa pulang cerita bersama foto-foto sambil mohon maaf kepada keluarga setelah tiba di rumah pada dua atau tiga hari mendatang.

Kondisi ramai di kawasan tersebut berlangsung sampai dengan pukul 24.00 wib. Tidak ada gangguan. Tertib dan aman. Dan sayapun menikmatinya.

Jakarta, 16 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun