Ketiga, hari itu mantan-mantan guru di Sumba Hospitality Foundation, yang berasal dari Amerika dan Australia, juga hadir. Tentu hal ini merupakan dukungan moril bagi Inge terkait pengembangan pendidikan pariwisata dan perhotelan di Sumba.
Dan keempat, hari itu, suami Inge, Geert Duyck, pengusaha berkebangsaan Belanda, untuk pertama kalinya juga hadir mengikuti acara Graduation ini. Tentu hal ini merupakan support moril yang tak ternilai harganya oleh Inge. Suami Inge ini ternyata berinvestasi juga dalam Perusahaan Group Matahari dan Rumah Sakit Siloam.
Setelah resepsi bersama siang itu, kami pun pamit pulang kepada.
"Profisiat untukmu Inge. Thank You," kata saya.
"Terima kasih," tuturnya lembut.
Dalam perjalanan pulang, saya dan dua teman wartawan, tidak habis pikir. Ada saja orang barat yang berhati lebih Sumba, lebih NTT dan lebih Indonesia. Mau berkorban tanpa pamrih. Mendermakan harta dan dirinya serta meninggalkan suami dan anak-anaknya, Â untuk membangun Sumba. Mengangkat anak-anak orang miskin supaya lebih bermartabat.
Lalu kita ada di mana? Sudah pernah buat apa saja? Untuk Sumba, NTT dan Indonesia.
Tambolaka, 29 Mei 2019