Pujon, 19 Februari 2025 – Sebagai bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Prof. Dr. Rofiaty, dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk Transformasi Menuju Pengolahan Susu Ramah Lingkungan: Integrasi Green Supply Chain Pada Asosiasi Peternak Sapi Perah Pujon - Ngantang. Acara yang berlangsung di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam menerapkan praktik berkelanjutan di industri peternakan sapi perah. Kegiatan ini merupakan program dari Hibah Guru Besar Pengabdian Kepada Masyarakat 2024. Persiapan proses pelaksanaan dimulai sejak bulan Juli - Agustus yang diawali dengan kegiatan survei awal di lapangan. Kemudian, pada bulan Oktober - Desember melaksanakan persiapan dan mendorong jiwa kewirausahaan para peternak agar tetap memiliki spirit, semangat dalam upaya memperkuat entrepreneurshipnya, karena memiliki peluang bisnis kedepan yang sangat besar yaitu tantangan pemenuhan kebutuhan susu nasional.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen akademisi dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Tujuan utama dari program ini meliputi peningkatan pengetahuan peternak tentang cara membuat pakan ternak berkualitas (complete feed) silase, pembuatan olahan susu berupa yogurt, serta pengolahan limbah menjadi biogas dan pupuk. Selain itu, para peternak juga menerima bantuan teknologi tepat guna berupa alat pencacah (chopper) makanan ternak yang dapat membantu efisiensi dalam penyediaan pakan ternak.
Dalam pemaparan materinya, Prof. Dr. Rofiaty menjelaskan pentingnya penerapan Green Supply Chain Management (GSCM) sebagai upaya mengurangi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan daya saing produk susu lokal. “Dengan memahami dan mengimplementasikan konsep ini, peternak dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas, efisien, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari mahasiswa Manajemen Universitas Brawijaya, yakni I Gede Surya Gangga Kasih, Rafly Danendra, Iqbal Kamal, dan Ananda Dwi Frisca, yang turut berperan dalam mendampingi para peternak dalam proses pelatihan dan implementasi teknologi tepat guna. Partisipasi mahasiswa ini tidak hanya memperkuat sinergi antara akademisi dan masyarakat, tetapi juga memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku perkuliahan.
Para peserta dari Asosiasi Peternak Sapi Perah Pujon - Ngantang menyambut baik inisiatif ini. Salah satu peserta, Budi Santoso, menyampaikan harapannya agar pendampingan ini dapat terus berlanjut. “Kami merasa terbantu dengan adanya pelatihan dan bantuan alat ini. Semoga kedepannya kami bisa mengelola peternakan lebih baik dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih hijau,” ujarnya.
Pengabdian kepada masyarakat ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam menciptakan ekosistem peternakan sapi perah yang lebih berkelanjutan. Ke depan, Universitas Brawijaya berkomitmen untuk terus mendampingi peternak dalam implementasi teknologi dan strategi pengelolaan yang ramah lingkungan guna mewujudkan industri susu yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI