Mohon tunggu...
Rofi Rahmatullah
Rofi Rahmatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

STIBA Ar-Raayah Sukabumi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Islam KTP

1 April 2021   23:00 Diperbarui: 2 April 2021   17:19 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: koinworks.com

Bersyukur adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslim, terutama untuk mereka yang Allah subhaanahu wata'aala takdirkan menjadi seorang muslim dari lahir.

Akan tetapi, banyak dari mereka yang tidak menyadari hal tersebut, buktinya adalah masih banyaknya orang Islam yang belum mengenali agamanya dengan benar dan menjadikan Islam hanya sebuah identitas semata didalam KTP, maka tidak heran ketika ada sebagian muslim ditanya rukun islam kemudian tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan baik, bahkan banyak dari mereka juga yg tidak bisa membaca Al-Qur’an kitab suci Islam itu sendiri, lantas bagaimana bisa mengerti dan menjalankan perintah serta larangan yang ada didalamnya membacanya pun saja tidak bisa, sungguh keadaan seperti ini sangat disayangkan sekali dan sepatutnya dijadikan bahan renungan bagi setiap muslim.

Disisi lain, dizaman sekarang ini fasilitas sangat memadai dengan adanya internet, dengannya seorang muslim bisa mengenali agamanya lebih jauh dan menjadi muslim yang berkualitas dengan ilmu yang dimilikinya.

Oleh karena itu, Islam mewajibkan setiap penganutnya untuk mencari ilmu, khususnya dengan ilmu yang berkaitan dengan Islam agar tidak menjadi orang bodoh yang hidup tanpa arah dan tujuan yang kehidupannya hanya didasari dengan hawa nafsu semata.

Didalam Islam, semua yang berkaitan dengan kehidupan didunia ini ataupun diakhirat nanti sudah dibahas dengan gamblang didalam kitab suci Islam itu sendiri yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan megikuti pemahaman para salafusshaalih (Sahabat nabi, tabi’in, dan tabi’ut tabiin).

Maraknya fenomena islam KTP salah satunya disebabkan oleh minimnya dai’ yg memiliki kualitas keilmuan islam yg cukup serta banyaknya dai’ yang berdakwah tetapi tidak berpegang teguh dengan kemurnian ajaran islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah didalam dakwahnya yakni sekedar mengikuti hawa nafsunya dan juga hawa nafsu orang-orang yang didakwahinya agar dicintai serta diikuti oleh banyak orang.

Itulah yang menyebabkan sebagian orang menjadikan agama Islam hanya sebuah identitas semata tanpa mengikuti konsekuensi yang ada didalamnya, sehingga masih kita dapati seseorang yang di KTP nya beragama islam akan tetapi akhlaknya buruk, menentang pemerintahan yang sah, mengebom sembarangan atas nama jihad dan lain sebagainya, yang itu semua sangat bertolak belakang dengan ajaran islam, karena ulah merekalah ajaran  islam yang indah menjadi tercoreng dan terkesan radikal.

Maka dari itu Allah subhaanahu wata’aala memeritahkan didalam Al-Qur’an agar setiap muslim senantiasa menjadi muslim yang Kaffah yaitu muslim yang memahami ajaran islam dengan benar dengan kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai dengan pemahaman para salafusshaalih kemudian mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang yang berilmu dan dijauhkan dari kebodohan. Aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun