Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Negeri 5 Menara", Film yang Membuat BJ Habibie Kagum

4 Maret 2012   16:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:30 1559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_164637" align="aligncenter" width="614" caption="Pak Habibie saat menjawab pertanyaan media mengenai film Negeri 5 Menara"][/caption] Setelah pada tanggal 17 Februari lalu, disaat menghadiri launching film Negeri 5 Negara beserta 20 kawan Kompasianer, siang tadi saya dan Kompasianer Ibu Aulia Gurdi kembali menyaksikannya di tempat yang sama, Blitz Megaplex Pacifik Place. Menghadiri undangan yang diberikan oleh iB Perbankan Syariah, Bank Indonesia selaku sponsor film Negeri 5 Menara (N5M) yang diproduksi oleh Kompas-Gramedia melalui Bang Iskandar Zulkarnaen. Saya dan Ibu Aulia langsung meluncur untuk menyaksikan film fenomenal di tahun 2012 ini, minus Bang Isjet yang berhalangan hadir karena ada keperluan penting lainnya. Sesampainya di lokasi, lantai 6 plaza Pacifik Place sudah dihadiri berderet kalangan media, yang turut datang untuk menyaksikan film N5M yang juga akan dihadiri oleh mantan Presiden, Pak Habibie. Beliau yang hadir beserta rombongan keluarganya, tampak bersemangat sekali untuk menyaksikan film N5M yang mengisahkan tentang enam santri penjaga menara. Selain dihadiri oleh Pak Habibie, turut datang juga promotor musik, Adri Subono yang duduk bersebelahan dengan beliau saat menyaksikan film. Juga ada sutradara Affandi A Rachman, penulis novel Ahmad Fuadi, serta beberapa pemain N5M seperti Lulu Tobing sebagai Emak, Gazza Zubbizarretha sebagai Alif dan lima sekawan lainnya, Ernest Samudera sebagai Said, Rizki Ramdani sebagai Atang, Aris Adnanda Putra sebagai Dulmajid, Jiofani Lubis sebagai Raja, Bily Sandy sebagai Baso dan tak ketinggalan si cantik Eriska Rein sebagai Sarah keponakan Kyai Rais. Dalam ruangan bioskop sesaat menjelang pemutaran film Negeri 5 Menara, semua mata tertuju pada satu sosok yang duduk di tengah kursi penonton, yaitu Pak Habibie. Bukan karena ini pertama kalinya kami menonton film bersama Pak Habibie, melainkan karena ingin mengetahui reaksi dari beliau tentang isi film Negeri 5 Menara tersebut. Sebab, nama beliau banyak terdengar di film yang diucapkan oleh Alif dan Randai, dua sekawan dari tepi danau Maninjau. Apalagi saat adegan di pesantren libur, dan Alif beserta kelima kawannya berlibur ke rumah Atang di Bandung. Saat itu, Alif kembali bertemu kembali dengan sahabat lamanya, Randai dan diajak untuk pergi ke ITB (Institut Teknologi Bandung) yang kala itu sedang menampilkan Pak Habibie sedang pidato. Pak Habibie yang menjabat sebagai Menristek, Menteri Negara Riset dan Teknologi sangat dikagumi oleh Alif yang bercita-cita ingin menjadi seperti beliau. Bertolak belakang dengan Ibunya, yang justru ingin melihat Alif menjadi seorang tokoh ulama seperti Buya Hamka, hingga di adegan ketika Alif dan Ayahnya berangkat ke Pondok Madani, Ponorogo. Sang Ibu memasang foto dirinya di tengah dinding untuk bersanding dengan Buya Hamka dan Muhammad Hatta. Saat konferensi pers, seusai menyaksikan tayangan film Negeri 5 Menara, Pak Habibie langsung merespon dengan pernyataan sangat kagum dan bangga atas upaya yang dilakukan oleh kru, pemain serta seluruh pendukung film N5M hingga membuatnya sangat terkesan. Beliau pun memuji sang penulis novel, Ahmad Fuadi yang begitu rinci dalam menggoreskan kisah Alif dan lima orang Sahibul Menara. Menurutnya, saat adegan Alif dan Randai melompat di danau Maninjau, beliau jadi serasa bernostalgia. Karena di tahun 1944-1945 ketika ia masih berusia 8 tahun, sering juga melakukan hal seperti itu, namun bedanya ia melompat di kali bukan danau seperti dalam film, juga sama sekali tidak mengenakan pakaian apapun alias telanjang. Ucapnya yang disambut tawa dari kalangan media dan pameran enak sekawan yang tepat berdiri di belakang beliau. Lalu, Pak Habibie pun menambahkan bahwa film Negeri 5 Menara ini, sangat bagus untuk ditonton seluruh lapisan masyarakat terutama anak remaja. Karena inti filmnya bercerita mengenai suatu tekad akan kesungguhan dalam meraih cita-cita, dan tidak lupa untuk tetap menginjak ke bumi. Sebab, kalau seseorang sudah berusaha untuk yakin dan tetap menjalankannya, cepat atau lambat akan tercapai juga. Seperti halnya dengan kalimat Man Jadda Wajada yang berperan penting dalam kesuksesan Alif, Baso, dan empat sekawan lainnya. Apa yang dikatakan oleh Pak Habibie sangatlah tepat, sebab film Negeri 5 Menara tidak hanya sekadar film hiburan belaka namun juga banyak pesan moral yang ditujukan kepada kita yang menontonnya.

*     *     *

[caption id="attachment_164639" align="aligncenter" width="614" caption="Penyambutan dari kalangan media dan kru film untuk Pak Habibie"]

13308721591602091982
13308721591602091982
[/caption]

*     *     *

[caption id="attachment_164640" align="aligncenter" width="614" caption="Pak Habibie sedang menyimak jalannya film yang sedang berlangsung"]

13308723021072781263
13308723021072781263
[/caption]

*     *     *

[caption id="attachment_164641" align="aligncenter" width="614" caption="Adrie Subono menceritakan sisi lain dari film Negeri 5 Menara"]

1330872394865959144
1330872394865959144
[/caption]

*     *     *

[caption id="attachment_164643" align="aligncenter" width="614" caption="Kompasianer Ibu Aulia Gurdi, foto bersama dengan pemain Negeri 5 Menara"]

13308725131029375751
13308725131029375751
[/caption]

*     *     *

Tulisan sebelumnya: - Serunya Menyaksikan Film "Negeri 5 Menara" Bersama Kompasianer - "Negeri 5 Menara" Sarat Makna dan Bukan Sekadar Film Hiburan

*     *     *

Djembatan Lima, 4 Maret 2012 - Choirul Huda

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun