SELAMAT untuk FC Internazionale Milano. Sebagai Juventini -julukan fan Juventus-, saya sangat bangga dengan perjuangan klub asuhan Simone Inzaghi tersebut.
Berstatus tidak diunggulkan di Liga Champions 2024/25, ternyata Inter sukses melaju ke final. Bahkan, dini hari WIB tadi mampu meruntuhkan hegemoni Barcelona di semifinal, skor 4-3, agregat 7-6.
I Nerazzurri pun melangkah ke babak puncak kompetisi antarklub terelite di dunia ini. Sekaligus, yang kedua dalam tiga tahun terakhir setelah 2022/23.
Eh bentar...
Saya merupakan Juventini.
Penggemar La Vecchia Signora sejak 1994.Â
Terus, ngapain harus ngucapin selamat kepada Inter? Secara, dua klub ini merupakan rival.
Bahkan, skala permusuhanya jauh lebih besar bagi Inter, ketimbang meladeni tetangganya, AC Milan. Pun demikian, Juve ga terlalu menganggap FC Torino, sebagai saingannya.
Derby d'Italia jadi julukan panasnya rivalitas Juve dan Inter. Khususnya, sejak skandal calciopoli pada 2006 silam.
Maklum, sebelumnya kedua tim sama-sama tidak pernah degradasi. Namun, usai Piala Dunia di Jerman, situasi berbalik.