Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Membongkar "Rahasia" Bea Cukai

25 November 2015   02:15 Diperbarui: 25 November 2015   12:32 11794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*      *      *

Selanjutnya, kami mendapat seperangkat alat salat name tag dan buku panduan dari pihak penyelenggara. Gunanya, sebagai penunjuk identitas kami yang sebenarnya.

*      *      *

Sesi diskusi dengan tiga narasumber. Dari kiri ke kanan sebagai berikut:
- Nurtanti Widyasari yang menjabat sebagai Kepala KPPBC Tipe Pratama Kantor Pos Pasar Baru
- Muhammad Akhadi Jatmiko (Kepala Bidang Analisis dan Tindak Lanjut Kepatuhan Internal PUSKI)
- Himawan Setiyo (Kasubsi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan KPPBC Tipe Pratama kantor Pos Pasar Baru)

Ternyata, di balik wajah yang serius, mereka asyik diajak untuk diskusi. Tidak ada gap di antara kami. Semua larut dalam dialog mengenai kinerja Bea Cukai tanpa ada yang ditutup-tutupi.

*      *      *



Kami diberi kewenangan untuk "menjelajah" seluruh areal kerja KPPBC Kantor Pos Pasar Baru. "Di sini, tidak ada yang kami tutup-tutupi. Semua berhak melihat kinerja kami, termasuk kalian blogger. Namun, untuk bisa ada di sini harus tertib agar tidak mengganggu kerja petugas," kata salah satu petinggi KPPBC Kantor Pos Pasar Baru yang enggan disebut namanya kepada saya.

*      *      *



Ada yang aneh dengan foto ini?

Ya, di dalam layar hasil x-ray itu terdapat tengkorak! Tentu ini dilarang karena Bea Cukai yang menangani dan menyortir kiriman pos dari luar negeri ke Indonesia. Namun, untuk beberapa hal, diperbolehkan dengan syarat surat resmi. Misalnya, tengkorak untuk tim medis yang ingin mempelajarinya.

*      *      *

Salah satu petugas sedang menyisir ribuan barang dari luar negeri bersama anjing pelacak yang disebut Kinain (K-9). Saat itu terdapat beberapa barang ilegal, seperti narkoba. Lalu, apa saja? Silakan lihat foto-foto lanjutannya.

*      *      *

Ini parfum merek ternama yang disita petugas. "Harga ini (parfum) satunya bisa lebih mahal dari harga motor saya," demikian bisik-bisik di antara petugas dan rekan blogger. 

Oh ya, mungkin kita bertanya, kenapa parfum ini disita? Karena ilegal! Konsumen (oknum) di Indonesia membelinya dengan cukup banyak dan -mungkin- dijual lagi dengan untung besar tanpa kena pajak

*      *      *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun