Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Kenapa Harus Blogger yang Kampanye?

17 Maret 2014   12:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:51 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_299358" align="aligncenter" width="432" caption="Foto bersama blogger dengan Pak Gun Gun di gedung BNN (Dok. Thamrin Dahlan)"][/caption]

“Kenapa malah memilih kami yang mesti melakukan kampanye?

Kok, BNN (Badan Narkotika Nasional) ga melakukan publikasi ke media cetak, televisi, atau online?

Emangnya ngaruh ya, kalo melakukan sosialisasi pencegahan narkoba dari kami, para blogger? Bukannya lebih mengena jika disosialisasikan melalui wartawan?”

*      *      *

Tiga pertanyaan itu yang paling sering saya dengar dari teman-teman blogger, khususnya kompasianer ketika berbicara mengenai kampanye BNN: 2014 Sebagai Tahun Penyelamatan Pengguna Narkoba. Oh ya, kampanye di sini tidak bermaksud untuk sosialisasi partai politik atau tokoh tertentu. Melainkan murni kampanye mengenai Narkoba yang meliputi bahaya dan pencegahannya.

Maklum, memasuki pertengahan Maret 2014 situasi dan kondisi di masyarakat sedang gencar membicarakan soal politik. Sebab, pada 9 April nanti akan ada pemilihan umum (pemilu) legislatif. Jadi tak heran, jika membaca kalimat “kampanye” kerap diistilahkan sebagai kampanye politik.

Kembali ke tiga pertanyaan tadi, memang kerap diajukan beberapa kawan Kompasianer. Baik itu melalui media sosial (facebook, twitter, atau whatsapp) atau saat kopi darat, alias ketemuan langsung. Itu sejak saya memposting artikel Yuk, Hadiri Diskusi bersama BNN bertema 2014 Bebas Narkoba.

Dalam tulisan tersebut, selain mengajak Kompasianer menghadiri diskusi bersama BNN di Restoran Mie Ceker Bandung, Jalan Pondok Gede Raya, Jakarta Timur pada 22 Februari lalu. Juga bertujuan untuk mensosialisasi program BNN yang bertujuan memuat 10.000 halaman mengenai pencegahan narkoba.

Dalam keterangan yang saya dapat melalui Direktur Diseminasi Informasi BNN, Drs. Gun Gun Siswadi, menyebutkan, sebenarnya rencana awal bukan blogger yang ingin dilibatkan. Melainkan, para jurnalis dari berbagai media tanah air yang meliputi cetak, televisi, dan online.

Hanya, pria yang akrab dipanggil dengan sebutan Pak Gun Gun ini menilai sosialiasi yang dilakukan awak media kurang begitu mendapat respons. Terutama karena dikhawatirkan target yang dicanangkan Kepala BNN, Komisaris Jenderal (Komjen) Drs. Anang Iskandar melalui tulisan di media tidak tercapai.

Alhasil, setelah melakukan evaluasi secara mendalam, Pak Gun Gun berinisiatif mengundang blogger untuk mensukseskan program tersebut. Beliau teringat dengan mantan Direktur Pasca Rehabilitasi BNN, Thamrin Dahlan yang memang merupakan kompasianer -sebutan untuk blogger Kompasiana- aktif. Nah, Pak Thamrin –panggilan saya terhadap beliau- langsung menghubungi saya. Kebetulan, pada akhir 2012 lalu kami pernah bekerja sama dengan proyek BNN mengenai pencegahan narkoba yang meliputi 21 artikel.

*      *      *

Pertemuan pertama saya, Pak Thamrin dan Pak Gun Gun dimulai Senin, 9 Desember 2013 di markas BNN di Jalan M.T. Haryono 11, Cawang, Jakarta Timur. Selanjutnya, pertemuan lebih intens dilakukan empat kali sepanjang Februari tanggal 13, 22 (di Restoran Mie Ceker), 25, dan 28. Sementara, di bulan Maret ini pertemuan berlangsung pada tanggal 7 yang diikuti 10 blogger lainnya.

Nah, saat itu, Pak Gun Gun membeberkan alasan kenapa fokus memilih blogger yang berasal dari berbagai platform blog seperti Kompasiana, Blogdetik, Wordpress, atau Blogspot ketimbang media arus utama. Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan blogger terasa lebih mengena ke masyarakat.

Pasalnya, tulisan dari blogger yang terdiri dari berbagai kalangan, baik pria, wanita, remaja, orang tua, hingga kaum ibu sekalipun dapat lebih diterima khalayak ramai.

“Saya sering membaca tulisan teman-teman di Kompasiana yang juga banyak disebar di facebook, twitter, dan lainnya. Saya rasa itu jadi lebih mudah dibaca masyarakat. Apalagi, jika blogger itu memiliki keluarga, terutama anak yang masih remaja akan berdampak positif. Secara langsung atau tidak langsung dapat memberi informasi mengenai dampak penyalahgunaan narkoba,” kata Pak Gun Gun di kantor BNN, Jumat (7/3).

Dalam kesempatan itu, beliau juga ingin agar blogger yang ikut dalam kampanye BNN: 2014 Sebagai Tahun Penyelamatan Pengguna Narkoba aktif terjun langsung. Alias tidak hanya sekadar menulis saja. Melainkan turut menyebarkan artikelnya ke berbagai media sosial seperti facebook, twitter, atau sebagainya. Gunanya, agar bisa dibaca banyak pihak.

Apalagi, rencananya Pak Gun Gun akan mengajak blogger untuk menyaksikan langsung aktivitas rehabilitasi yang dilakukan BNN di pusat terapi dan rehabilitasi di Lido, Sukabumi, Jawa Barat. Menurutnya, blogger penting untuk terjun langsung ke pusat terapi dan rehabilitasi itu agar bisa mendalami lebih lanjut mengenai pencegahan narkoba.

Terutama meluruskan pandangan yang selama ini beredar bahwa pengguna narkoba harus dipenjara. Sebab, berdasarkan Undang-Undang no 35 tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu jaminan ketersediaan rehabilitasi medis dan sosial, seharusnya pengguna direhabilitasi dan bukan dipenjara. Berbeda jika itu sudah menjadi pengedar atau bandar narkoba yang memang harus dipenjara atau hukum seberat-beratnya demi efek jera.

“Di Lido, nanti kita akan melakukan wawancara dengan para pecandu narkoba. Di sana suasananya adem dan bisa menambah pengetahuan kita-kita para blogger untuk mengenal lebih dekat apa yang dilakukan seseorang saat menjadi pecandu narkoba dan setelah terbebas kelak,” tutur Pak Thamrin, menambahkan.

Selain ke pusat terapi dan rehabilitasi di Lido, Pak Gun Gun juga mempersilakan blogger atau masyarakat umum untuk mendatangi perpustakaan resmi BNN. Itu sebagai bekal pengetahuan yang terdiri dari ratusan buku, majalah, jurnal, dan ensiklopedia mengenai narkoba yang meliputi pencegahannya. Tak ketinggalan, Pak Gun Gun ingin mengajak blogger untuk berperan serta dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional pada 24 Juni mendatang.

“Itu mengapa kami memilih kalian, blogger dalam program BNN. Kami berharap, dari tulisan kalian dapat menggugah kesadaran masyarakat, terutama anak muda dan remaja tentang bahaya narkoba. Sebab, kalau bukan kita yang saling mengingatkan, siapa lagi?” tutur Pak Gun Gun.

*      *      *

[caption id="attachment_299359" align="aligncenter" width="430" caption="Foto bersama blogger dan BNN usai diskusi 22 Februari lalu (kompasiana.com/roelly87)"]

13950079831457486150
13950079831457486150
[/caption]

*      *      *

[caption id="attachment_299360" align="aligncenter" width="430" caption="Piagam 2014 Tahun Penyelamatan Pengguna Narkoba dari Kapolri, Ketua DPR, Ketua DPD, dan Ketua BNN (kompasiana.com/roelly87)"]

1395008064487848033
1395008064487848033
[/caption]

*      *      *

Referensi:

BNN.go.id
IndonesiaBergegas.com
Dedihumas.BNN.go.id
- Hukumonline.com

*      *      *

Postingan Sebelumnya:
- Narkoba dan Faktor "Kegalauan" Anak Muda
Yuk, Hadiri Diskusi bersama BNN bertema 2014 Bebas Narkoba
Narkoba: Berawal dari Coba-coba, Ketagihan, hingga Maut Menjemput
Kisah Inspiratif Dua Kompasianer di Acara Titik Balik
Mengenalkan Bahaya Narkoba melalui Game Online
Peran Orang Tua dalam Mengatasi Tren Merokok di Kalangan Remaja
Langkah Awal BNN dalam Memberantas Narkoba

*      *      *

- Jakarta, 17 Maret 2013

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun