Mohon tunggu...
Celoteh Roedi
Celoteh Roedi Mohon Tunggu...

Darah ku merah, tulang ku putih, nyawa ku Indonesia!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Robocop 2014: Remake yang Lebih Realistis

12 Februari 2014   21:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:53 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13922052111206952467
13922052111206952467

Alur Cerita.

Di tahun 2028, Omni corp yang merupakan perusahaan pencipta dan memproduksi robot untuk kebutuhan militer AS yang berkedudukan di Detroit,  mempunyai wacana untuk menghadirkan robot polisi di jalanan Amerika seperti ED 209 dan EM 208. Wacana ini sendiri sebenarnya dicetuskan oleh seorang jurnlis yang propokatif bernama Pat Novak (Samuel L. Jackson) dalam acara Talk shownya.  Sayangnya wacana ini tersandung oleh undang-undang konstitusi Amerika yang tidak memperbolehkan keamanan bagi nyawa warga sipilnya bergantung sama robot.

Raymond Sellars (Michael Keaton) yang merupakan CEO Omni Corp, merealisasikan idenya untuk meciptakan sebuah prototype robot polisi yang didalamnya adalah manusia sehingga tidak menyalahi undang-undang konstitusi AS tersebut. Tetapi bagi Raymond Sellars sendiri  prototype robot polisi ini sendiri akan digunakannya untuk mencapai tujuan politiknya yaitu mencabut undang-undang konstitusi AS tersebut sehingga robot-robot ciptaannya seperti ED 209 dan EM 208 dapat digunakan bebas di jalanan AS.

Raymond Sellars bekerja sama dengan Dr. Dennet Norton mencari kandidat yang cocok untuk dijadikan prototype robot polisi ini. Kebetulan pada saat itu seorang opsir polisi bernama Alex Murphy yang mengalami kerusakan tubuh hingga 80% akibat terkena ledakan bom mobil dalam bertugas saat menyelidiki sindikat penyuplai dan penjual senjata ilegal yang dicuri dari kepolisian.

Dengan persetujuan istrinya Clara Murphy, Dr. Norton akhirnya membangun prototype robot tersebut yang diberi nama Robocop! Saat mengetahui dirinya dijadikan robot dan hanya menyisakan bagian kepala dan organ bagian dalam dari tubuhnya, Alex Murphy sempat mengalami krisis mental dan frustrasi. Dia sempat mencoba melarikan diri dari laboratorium tapi berhasil dicegah dan dimatikan secara paksa. Dengan support dan semangat hidup yang di berikan oleh Dr. Norton, akhirnya Alex Murphy dapat menerima kondisi dirinya.

Masalah baru muncul, Dr. Norton mengalami kesulitan untuk memberikan komposisi seimbang antara sisi kemanusian dan sisi sebagai robot polisi yang selalu melaksanakan tugas di dalam diri Alex Murphy, sehingga Alex Murphy sempat mengabaikan keberadaan istri dan anaknya. Selain itu dampak kesuksesan Alex Murphy dalam mengungkap sindikat penjualan senjata ilegal yang menyeret rekan-rekannya sesama polisi yang kurop termasuk kepala kepolisian Detroit. Para senator yang berada di balik latar juga merasa terancam akan kehadiran Robocop ini, membuat Raymond Sellars mengambil keputusan untuk mematikan Robocop setelah dia berhasil mencabut konstitusi unmdang-undang AS tsb.

Akankah rencana Raymon berhasil? Apakah Robocop berakhir menjadi besi tua? Dan bagaimana usaha Dr. Norton yang berusaha menyelamatkan Robocop agar dapat survive? Silahkan tonton dan cari sendiri jawabannya di film yang berdurasi 108 menit ini.

1392213336389652067
1392213336389652067

Kesimpulan.

Menurut penulis, Jose Padilha cukup berhasil mengangkat remake film Robocop ini menjadi hiburan yang menghibur dan sayang untuk dilewatkan. Walaupun titik berat cerita lebih kepada sisi humanis dari pada actionnya sehingga pertarungan Robocop dengan ED 209 yang merupakan musuh bebuyutannya tidak seseru di Robocop 1987. Tapi dengan begitu, jalan cerita menjadi lebih realistis dibandingkan Robocop 1987.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun