Mohon tunggu...
Siti Rodliyah Eka Agustina
Siti Rodliyah Eka Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Man Jadda Wajada

Suka nulis yang ringan-ringan, yang berat biar yang lain aja :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Langkah Strategis Meningkatkan Daya Saing Pendidikan Tinggi Indonesia

25 Oktober 2022   01:34 Diperbarui: 10 November 2022   14:14 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daya saing pendidikan tinggi Indonesia menjadi isu hangat yang diperbincangkan akhir-akhir ini, perbincangan ini tak lepas dari hasil survei dalam top 500 perguruan tinggi terbaik dunia versi QS World University Rankings (WUR). 

Mendikbudristek berhasil mengantarkan lima perguruan tinggi unggulan Indonesia masuk dalam jajaran hasil survei tersebut, urutan pertama berhasil diduduki oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berada di peringkat 231, disusul dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) di peringkat 235, kemudian diikuti oleh Universitas Indonesia (UI) pada posisi 248, Universitas Airlangga (Unair) di peringkat 369 dan disusul oleh Institut Pertanian Bogor pada peringkat 449. Meskipun hasil survei menunjukkan torehan yang positif, Indonesia tak boleh terlena begitu saja. 

Masalah dan tantangan daya saing pendidikan tinggi masih berdatangan untuk disambut dengan sebuah solusi, seperti contohnya minimnya jumlah dosen, mutu lulusan yang rendah, tidak meratanya fasilitas pendidikan tinggi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu dibutuhkan langkah strategis meningkatkan daya saing pendidikan tinggi di Indonesia agar tetap mampu memberikan sumbangsih optimal kepada bangsa.

Pertama, pemerintah harus menempatkan pendidikan sebagai investasi jangka panjang mengingat kunci pembangunan manusia adalah pendidikan. Peran pendidikan tinggi diperlukan akibat derasnya arus globalisasi yang menuntut sebuah perubahan.

Pemerintah harus membuat kebijakan yang mampu mengikuti perkembangan pendidikan tinggi di dunia dengan menyesuaikan keadaan sosial dan budaya yang ada, bisa berupa seperangkat regulasi yang mengatur tentang program mahasiswa, kualitas dosen atau pengajar, kualitas lulusan, kualitas kurikulum dan juga pemerataan sarana prasarana yang mendukung pelaksanaan pembelajaran. Pendidikan tinggi harus diarahkan untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam skala global.

Kedua, masyarakat baik berupa individu dan kelompok atau lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan harus bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan daya saing pendidikan tinggi Indonesia. 

Masyarakat yang berada dalam lingkup pendidikan tinggi harus mampu memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mengembangkan potensinya secara maksimal dengan harapan bisa bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya. 

Dengan keseriusan mengenyam pendidikan, maka akan menghasilkan lulusan yang memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi serta meminimalisir terbitnya sarjana pengangguran yang tidak tahu harus bagaimana saat terjun langsung di tengah masyarakat.

Kemampuan daya saing perguruan tinggi merupakan salah satu syarat mutlak yang diperlukan agar mampu memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan yang muncul akibat globalisasi. 

Oleh karena itu diperlukan sinergi yang apik antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan daya saing pendidikan tinggi Indonesia demi terciptanya pendidikan yang berkualitas dan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun