Siapa sangka sekarang kita berubah Kemarin kalian masih ada di
Teguh, betapa teguh Luntur bagai debu yang didesir angin Hilang,
Meradang bagai menelan api Kau bakar setiap yang hidup Kau
Hai, kamu! Ya, kamu Rasanya sudah lama sekali kita tak
Seketika itu juga Semilir angin malam menusuk raga Menerbangkan dedaunan