Mohon tunggu...
Roby Irzal Maulana
Roby Irzal Maulana Mohon Tunggu... Penulis

Follow My Instagram @ Roby_Irzal_Maulana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Pulau Bali yang Eksotis

11 April 2023   15:02 Diperbarui: 25 April 2023   08:32 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Bali adalah sebuah pulau yang terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok di Indonesia. Pulau Bali terkenal sebagai tempat wisata yang indah dan menarik, dengan keindahan alamnya yang luar biasa dan kebudayaan yang unik. Namun, sebelum menjadi destinasi wisata populer, Pulau Bali memiliki sejarah panjang dan beragam. Berikut adalah sejarah Pulau Bali:

  1. Awal Mula Pulau Bali Sejarah awal Pulau Bali masih menjadi misteri. Namun, diduga bahwa Pulau Bali sudah dihuni oleh manusia sejak zaman prasejarah. Hal ini terbukti dengan penemuan situs prasejarah di Desa Cekik, Kabupaten Jembrana. Selain itu, ditemukan juga arca-arca yang merupakan peninggalan zaman Hindu-Buddha, yang menunjukkan bahwa pulau ini pernah menjadi tempat yang sangat penting dalam sejarah Hindu-Buddha di Indonesia.

  2. Kerajaan Bali Kuno Pada abad ke-10 hingga ke-14, Pulau Bali diperintah oleh Kerajaan Bali Kuno. Kerajaan ini berpusat di daerah Gianyar dan menjadi pusat kebudayaan dan perdagangan. Kerajaan Bali Kuno dikenal dengan seni patung, tari, dan seni rupa yang sangat indah. Namun, pada abad ke-14, kerajaan ini runtuh akibat serangan Majapahit dari Jawa.

  3. Pengaruh Hindu-Buddha Setelah keruntuhan Kerajaan Bali Kuno, Pulau Bali dipengaruhi oleh agama Hindu-Buddha dari Jawa. Pada masa ini, Pulau Bali berkembang menjadi pusat kebudayaan dan pendidikan di Indonesia. Bali juga menjadi pusat perdagangan, terutama dalam perdagangan rempah-rempah dan logam.

  4. Pengaruh Islam Pada abad ke-16, pengaruh Islam mulai masuk ke Pulau Bali. Namun, pengaruh Islam tidak terlalu kuat di Bali karena kebudayaan Bali yang kuat dan konservatif. Sebagai hasilnya, Bali menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang masih memelihara kepercayaan Hindu-Buddha.

  5. Kolonialisme Belanda Pada abad ke-19, Pulau Bali dikuasai oleh Belanda. Kolonialisasi ini membawa dampak positif dan negatif bagi masyarakat Bali. Di satu sisi, Belanda membantu membangun infrastruktur di Bali, seperti jalan raya dan pelabuhan. Namun, di sisi lain, Belanda juga mengeksploitasi sumber daya alam dan masyarakat Bali.

  6. Era Kemerdekaan Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Bali menjadi bagian dari Indonesia dan diperintah oleh pemerintah Indonesia. Bali kemudian berkembang menjadi salah satu destinasi wisata terkenal di dunia, dengan keindahan alamnya yang luar biasa, kebudayaan yang unik, dan masyarakat yang ramah dan bersahabat.

Pulau Bali adalah sebuah pulau yang kaya akan budaya dan tradisi yang kaya. Sebagai sebuah pulau dengan keunikan yang sangat khas, terdapat berbagai mitos dan cerita yang berkembang di masyarakat Bali. Berikut beberapa mitos yang terkenal di Pulau Bali:

  1. Nyi Roro Kidul Nyi Roro Kidul adalah makhluk legendaris yang dipercayai sebagai ratu pantai selatan Bali. Konon katanya, Nyi Roro Kidul akan menyeret siapa saja yang berani memakai pakaian berwarna hijau ke dalam laut. Oleh karena itu, orang Bali biasanya menghindari memakai pakaian berwarna hijau ketika berkunjung ke pantai selatan Bali.

  2. Leak Bali Leak Bali adalah sejenis makhluk halus yang dapat berubah menjadi macan, burung, atau hewan lainnya. Makhluk ini dipercaya dapat mengganggu kehidupan manusia dan menyerang mereka yang tidak memenuhi tuntutan mereka. Oleh karena itu, orang Bali sering melakukan upacara dan ritual tertentu untuk menghindari serangan dari Leak Bali.

  3. Calonarang Calonarang adalah cerita tentang seorang wanita tua yang sangat terkenal di Bali. Konon katanya, ia memiliki kekuatan supranatural dan melakukan kejahatan dengan cara meminta bantuan dari roh jahat. Cerita Calonarang kerap diangkat dalam seni tari dan drama Bali.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun