Mohon tunggu...
Robiatul Adawiyah
Robiatul Adawiyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Filsafat Esensialisme

14 Mei 2020   11:29 Diperbarui: 14 Mei 2020   11:30 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Apa sih filsafat Esensialisme?
Nah...

Filsafat Pendidikan Esensialisme ini merupakan aliran yang berharap untuk kembali pada kebudayaan2 lama yang sudah membuktikan kelebihannya dalam kehidupan manusia. Dan aliran ini bertonggak pada masa rennaisanse.

Menurut pandangan Esensialisme, pendidikan harus bertumpu pada nilai2 yang mempunyai kejelasan dan tahan lama serta kestabilan.

Tujuan umum pendidikan = Membentuk manusia yang berguna dan kompeten. Dan isi pendidikannya adalah IP yang sesuai dengan kehidupannya.

Aliran esensialisme dalam pendidikan berisi mengenai pendidikan dasar seperti menulis, menghitung, dll yang semuanya berguna di masa lalu dan masa datang.

TOKOH-TOKOH:
    1- William C. Bagley
     Menurutnya filsafat pendidikan berciri; dengan pembelajaran yang menarik, orang dewasa mengawasi, mengarahkan, dan membimbing anak2, kedisiplinan adalah tujuan pendidikan, esensialisme ini memberi teori yang kuat daripada sekolah pesaing.
     2- Johan Frieddrich Herbart
     Dia berpendapat, untuk menyesuaikan rohani/jiwa dengan kebijaksanaan dari Tuhan adalah tujuan dari pendidikan.
     3- William T. Haris
     Menegaskan bahwa membentuk realitas berdasar kepada susunan yg pasti dan memiliki sendi kesatuan spiritual merupakan tugas dari pendidikan.
     4- Johan Frederich Frobel
     Menurutnya manusia itu ciptaan Tuhan dan menjadi bagian dari alam. Maka dari itu dia mengikuti hukum alam pendidikan dimana anak sebagai makhluk yang kreatif.
     Dan tugas pendidikan itu membimbing murid menuju kesadaran diri murni dan sesuai fitrah.

Terima kasih :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun