Mohon tunggu...
robets yusa mohammad
robets yusa mohammad Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi memancing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ekonomi Perkotaan : Memahami Pendekatan Ekonomi Lokasi, Ekonomi Negara , Keseimbangan Sebagian

11 September 2025   04:27 Diperbarui: 11 September 2025   04:27 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama : Robets Yusa Mohammad 

Nim : 251910501063

Kelas : A ( Perencanaan Wilayah dan Kota )

Tugas : Artikel Ekonomi Perkotaan

Ekonomi Perkotaan: Memahami Pendekatan Ekonomi Lokasi, Ekonomi Negara, dan Keseimbangan Sebagian Ekonomi perkotaan membahas cara aktivitas ekonomi terorganisasi dan terdistribusi di dalam kota. Untuk memahami dinamika ini, tiga pendekatan utama digunakan: ekonomi lokasi, ekonomi negara, dan keseimbangan sebagian. Masing-masing punya cara pandang berbeda yang penting untuk mengurai kompleksitas ekonomi perkotaan.

1.Pendekatan Ekonomi Lokasi

Pendekatan ini menekankan pentingnya lokasi dalam menentukan aktivitas ekonomi. Bisnis dan rumah tangga memilih lokasi berdasar biaya transportasi, harga tanah, dan potensi keuntungan. Misalnya, pusat kota biasanya dihuni oleh aktivitas bisnis karena akses ke pasar dan infrastruktur lebih baik, walau harga tanah di sana biasanya mahal. Konsep penting di sini adalah lokasi sentral (central place) yang jadi magnet bagi perdagangan dan jasa. Karena fasilitas dan akses di pusat kota lebih baik, harga tanah di sana menguat. Sementara di pinggiran, biaya tanah biasanya turun, dan fungsi wilayah lebih ke pemukiman atau industri yang tidak terlalu butuh akses cepat. Pendekatan ini juga menjelaskan kenapa kota tumbuh ke luar (urban sprawl), karena aktivitas mahal di pusat kota pindah ke pinggiran. Pola seperti suburbanisasi muncul akibat pergeseran biaya dan kebutuhan akan ruang lebih luas.

2.Pendekatan Ekonomi Negara

Ekonomi negara melihat peran pemerintah dan kebijakan publik dalam pertumbuhan dan pengaturan kota. Kota sebagai bagian dari ekonomi nasional mendapat pengaruh besar dari kebijakan fiskal, regulasi tata guna lahan, dan pembangunan infrastruktur yang disediakan negara. Contohnya, pembangunan jalan besar, penyediaan air bersih, listrik, dan pengelolaan limbah mempermudah aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup warga. Negara juga menentukan pola zonasi wilayah, seperti mana kawasan industri, komersial, atau hunian agar penataan kota berjalan baik. Pendekatan ini menekankan hubungan antara kebijakan makroekonomi dan pembangunan kota. Ketika negara membuat kebijakan yang mendukung iklim usaha dan investasi, kota bisa tumbuh menjadi pusat produksi dan inovasi. Sebaliknya, regulasi yang buruk dapat menghambat pertumbuhan dan menciptakan masalah seperti kemacetan dan kemiskinan kota.

 3.Pendekatan Keseimbangan Sebagian

Pendekatan ini fokus menganalisis satu sektor atau pasar tertentu dalam kota tanpa memperhitungkan keseluruhan ekonomi secara penuh. Contohnya, pasar perumahan--- bagaimana perubahan harga tanah mempengaruhi harga rumah dan distribusi penduduk. Dengan metode ini, perubahan kecil dalam satu bagian ekonomi bisa dilihat dampaknya terhadap penawaran, permintaan, dan harga. Misalnya, jika subsidi rumah diberikan di suatu wilayah, analisis keseimbangan sebagian dapat memprediksi bagaimana harga dan jumlah rumah yang tersedia berubah. Keuntungan pendekatan ini adalah lebih detail dan mudah diukur secara empiris. Namun, karena hanya sebagian pasar yang dianalisa, keterbatasan muncul jika efek pada sektor lain diabaikan. Ketiga pendekatan ini saling melengkapi untuk mengurai fenomena ekonomi perkotaan: dari alasan lokasi bisnis dan penduduk, peran kebijakan negara dalam pembangunan, hingga dampak kebijakan dan perubahan pasar tertentu pada keseimbangan ekonomi perkotaan. Ekonomi perkotaan mempelajari bagaimana aktivitas ekonomi terorganisasi dan tersebar di wilayah kota. Untuk memahami ini, ada tiga pendekatan penting: ekonomi lokasi, ekonomi negara, dan keseimbangan sebagian. Selain itu, penting juga mengetahui perbedaan ekonomi kota dan desa serta cara mengembangkan keduanya agar pertumbuhan ekonomi merata dan berkelanjutan.

1.Pendekatan Ekonomi Lokasi

Pendekatan ekonomi lokasi fokus pada bagaimana kegiatan ekonomi seperti bisnis dan pemukiman tersebar berdasarkan faktor geografis. Biasanya, pusat kota menjadi lokasi utama aktivitas ekonomi karena akses pasar dan infrastrukturnya paling mudah dijangkau. Harga tanah di pusat kota pun tinggi karena permintaan tinggi. Aktivitas ekonomi yang tidak terlalu tergantung akses ini sering pindah ke pinggiran yang harga tanahnya lebih murah, sehingga tumbuh suburbanisasi dan urban sprawl.

2.Pendekatan Ekonomi Negara

Pendekatan ini menilai peran pemerintah dalam pembangunan kota. Negara menyediakan infrastruktur vital seperti jalan dan air bersih, mengatur tata ruang melalui zonasi, dan membuat kebijakan fiskal untuk menarik investasi. Kebijakan pemerintah yang baik dapat menciptakan lingkungan kondusif bagi bisnis dan mendorong pertumbuhan kota. Perencanaan tata ruang yang tepat juga menghindari masalah seperti kemacetan dan polusi.

3. Pendekatan Keseimbangan Sebagian

Pendekatan ini menganalisis dampak perubahan di salah satu sektor pasar kota tanpa mempertimbangkan keseluruhan ekonomi. Misalnya, kenaikan harga tanah akan memengaruhi harga rumah dan persebaran penduduk. Pendekatan ini berguna untuk menilai dampak kebijakan tertentu secara spesifik, seperti subsidi perumahan atau pembangunan jalan baru, tetapi hasilnya terbatas karena tidak melihat efek luas lintas sektor.

4.Perbedaan Ekonomi Kota dan Desa

Ekonomi kota umumnya berbasis jasa, industri, dan perdagangan dengan infrastruktur lengkap dan produktivitas tinggi. Kota juga menghadapi tantangan seperti kemacetan dan ketimpangan sosial. Sedangkan ekonomi desa lebih banyak bergantung pada pertanian dan usaha mikro dengan infrastruktur sederhana dan akses pasar terbatas. Pendapatan desa cenderung lebih rendah, namun potensi sumber daya alam dan kearifan lokal besar.

5.Cara Pengembangan Ekonomi Kota dan Desa

Pengembangan kota berfokus pada peningkatan infrastruktur modern, inovasi teknologi, dan perluasan sektor jasa serta industri. Transportasi publik yang efisien dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat penting. Pengembangan desa harus memperkuat sektor pertanian dan usaha mikro, memperbaiki akses pasar serta infrastruktur dasar, dan menyediakan teknologi tepat guna. Konektivitas antara kota dan desa juga perlu ditingkatkan agar pertumbuhan lebih seimbang dan sinergis. Dengan pemahaman dan strategi yang tepat dari ketiga pendekatan serta perbedaan karakteristik ekonomi kota dan desa, pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bisa terwujud, mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun