Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Manfaat Tol Cipali, Tol vs Kereta Api

12 Agustus 2015   17:57 Diperbarui: 12 Agustus 2015   18:06 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada Sabtu (13/6/2015). Biaya investasi untuk pembangunan Cipali mencapai Rp 20,2 triliun.

Manfaat Cipali

Cipali merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia, 116 kilometer. Adanya Cipali, jarak tempuh terpangkas sekitar 40 kilometer jika dibandingkan melalui jalur Pantai Utara. Bebas hambatan dan terpangkasnya jarak berarti hemat tenaga, hemat waktu dan hemat biaya bahan bakar. Cipali memberikan andil yang signifikan dalam memperlancar arus pergerakan orang, barang, dan jasa, memicu pertumbuhan ekonomi. Cipali menaikkan daya tampung di Jalan Pantura dari 30.000-40.000 kendaraan jadi 70.000-80.000 unit per hari.

Bangsa Indonesia pantas merayakan beroperasinya Cipali. Kita cenderung menghindar dari membicarakan, menimbang Sisi Lain dibalik Proyek ini. Melihat Sisi Lain akan membuat kita lebih bijak menentukan arah pembangunan Republik ini.

Sisi Lain dari pembangunan dan pengoperasian Cipali

Luas Lahan untuk pembangunan Cipali
Berapa banyak lahan yang dibutuhkan untuk pembuatan Cipali? Jelas terjadi alih fungsi dari Lahan Pertanian menjadi Badan Cipali. Kita cenderung hindari pembicaraan berkurangnya produksi padi akibat Alih Fungsi ini. Kita hindari pembicaraan berkurangnya rawa-rawa dan resapan.

Mereka yang kena gusur
Mereka yang kena gusur disebut mendapat Durian Runtuh, Kaya Mendadak. Sayangnya mereka rentan menjadi mangsa bagi para penipu. Kaya Mendadak, mangsa yang empuk dan gemuk. Petani yang kehilangan sawahnya adalah seperti pelukis yang kehilangan/menjual tangannya. Kehilangan mata pencaharian mereka. Berdasar pengamatan banyak dari mereka yang Kaya Mendadak, berakhir lebih miskin dari sebelumnya ( maaf bukan menghina, justru ingin memuliakan).

Bagaimana Pemerintah mendidik mereka mengatur keuangan? Bagaimana Pemerintah membantu dan mendampingi mereka di tempat baru?
Pemerintah perlu berada disisi mereka, mendampingi mereka membuat rencana hidup ke depan yang mendukung mata pencarian mereka. Sebagian mungkin hanya mengenal satu pencaharian yaitu bertani. Anak-anak pindah sekolah, rentan terancam putus sekolah.

Mereka hidup ditempat baru, tempat dengan nilai-nilai adat budaya yang berbeda dari yang mereka jalani selama ini. Meskipun tidak kena gusur, bukan tidak ada Anak dan Orang Tua berpisah tempat tinggal, dipisah Cipali. Bergenerasi mereka hidup di yang selama ini dipegang teguh dan dijaga kelestariannya oleh masyarakat setempat. Nah di tempat baru? Masih banyak derita mereka yang kita tidak mau dengar.

Pengairan sawah dan kebun
Lahan/Sawah disebelah Utara Cipali cenderung mengalami pengurangan air yang mengalir dari Selatan. Jalannya Air tertahan oleh Badan Tol. Sebaliknya Lahan disebelah Selatan Cipali menjadi lebih basah dan mengalami peningkatan risiko banjir.

Semua yang disebut dalam Sisi Lain diatas segera meningkat secara dahsyat
Judul berita berikut sungguh menggembirakan ataukah sungguh mengkhawatirkan?
Harga Lahan di Sekitar Tol Cipali Meroket Drastis.
Tiga investor akan kembangkan kawasan industri Tol Cipali.
Jasa Marga juga Kepincut bisnis Properti di pinggir Tol.
Inti dari berita diatas adalah:
Peningkatan Alih Fungsi Lahan secara drastis. Pengairan Sawah dan Kebun semakin terganggu.
Bertambahnya Warga yang kena gusur.
Berkembangnya Industri di sisi Cipali akan meningkatkan arus barang, mobil dan penduduk. Kegiatan industri akan memanfaatkan Cipali. Pintu Tol akan ditambah. Dalam waktu singkat lalu lintas Cipali tidak lagi bebas hambatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun