Ada tulisan di dinding. Tertulis kata "vent". Kami tidak mengerti kenapa. Kami menemukan barang-barang milik Jamie yang tersangkut di dalam ventilasi. Kami sangat heran, karena mur vntilasi tidak pernah terbuka. Ada coretan di lantai dapur yang sesuatu bahan yang sampai saat ini aku tidak bisa membersihkannya. Sesuatu bermain-main dengan kelistrikan.
Setiap anakku akan keluar menjemput suaminya dari kerja setiap jam 11 malam, selalu ketika berada di pintu depan rumah, lampu selalu tiba-tiba mati. Ketika dia kembali, kucingnya telah hilang... dengan jendela dan pintu terbuka lebar. Kami berbulan-bulan mencarinya setiap malam sepulang kerja. Sesuatu itu sangat ingin mengganggu kucingnya. Kami sampai mengisolasi dan mengelem untuk menutup jendela, namun selalu tersobek dan kasa jendela sampai sobek terbuka. Lalu kami menutup jendela itu dengan mur agar tertutup selamanya, namun tidak berhasil. nampaknya sesuatu telah menjebolnya dengan marah dan bertenaga. Saat Jamie pulang dan mobilnya mendekat ke jalan masuk, menunggunya sampai dia keluar mobil, lalu lampu depan rumah akan mati. Didepan pintu rumah adalah hal yang selalu menakutkan bagi kami. Suatu malam, aku pulang malam, lampu depan mati ketika aku baru saja memarkirnya. Jim telah memberiku kunci pintu berlampu, beberapa kali akan kubuka pintunya, akan selalu mengunci kembali sebelum aku bisa membuka pintu. Atau terdapat halangan didepan pintu.
Sabtu pagi, Aku dan Jamie membersihkan kotoran-kotoran didalam rumah. Itu terakhir kalinya kami mempunyai bumbu masak. Sekaleng besar saus spageti terbuang di lantai, lalu diatanya terdapat tumpukan bungkus gula, semua bungkus tepung dan apapun yang ada di atasnya. Ketika kami akhirnya selesai bersih-bersih, kami menemukan jejak kaki diatas tumpahan saus yang mengering. Jejak itu bukan berasal dari kami orang di rumah. Kami ambil fotonya. Ada dua jejak, satunya besar, satunya kecil. Jejaknya nampak besar, gemuk, lebih besar dari kaki kami. hal itu membuat kami sangat ketakutan. Kami tidak tau lagi apa yang harus diperbuat. Jika Kay pergi atau tidur, Jamie tidak akan berani pergi ke garasi atau kamar barunya. Dia melihat sesuatu disana. baik Jamie maupun Kay takut jika berada di halaman depan, terutama saat malam saat mereka mencari kucing milik Jamie. Kami mengambil foto halaman depan, nampak bayangan hitam dan putih, berdiri.
Dua bulan pertama 2007 adalah yang terburuk. Semuanya bisa terlempar ke kamar anakku, pisau, kaleng, pot, panci, piring. Tulisan-tulisan di dinding, barang-barang disembunyikan di ventilasi. Kami tidak dapat menyimpan tisu toilet, sabun, sampo atau barang pribadi apapun di dalam rumah. Setiap kali kami membeli ketas toilet, akan selalu trbuang ke dalam toilet. Handphone hilang, kadang berada di dalam toilet. handphone kedua, milikku, terbuang kedalam cangkir kopi saat aku tertidur. Handphone ketiga, terbuang kedalam toples selai kacang. Tembok-tembok tergedor, kucing-kucing mati, membuat kami menderita dan frustasi. Pintu kamar tidur berlobang dengan menggunakan palu seberat 4 kilo, membengkokkan gagang pintu. Cak kuku dibuang kedalam lobang kunci pintu. Jika kita keluar rumah, pintu akan terkunci begitu kami keluar.
Mesin pencuci piringku rusak, karena air dinyalakan terus sampai membanjiri rumah. Semua benda dirumah diambil dan ditempel diseluruh rumah. Khususnya suka sekali mengambil tampon milik puteriku. Suatu saat, puteri membutuhkannya. Dia akan pergi keluar untuk membelinya, setengah jam kemudian, tampon itu disebar di seluruh rumah, disangkutkan di ventilasi, kompor, ditempel di tembok dengan vasolin. Kami dibuat mainan. Sesuatu ini begitu kejam dan jahat. Setiap hari, serangan itu selalu muncul dan berulangkali. Kami mengatur suhu AC kami di 81 derajat F, namun diubah ke suhu 79 derajat. Aku mematikan AC malam sebelum tidur, di pagi harinya AC menyala sendiri dengan 79 derajat. Semua hal dilakukannya, dengan jahat, terang-terangan dan mencoba untuk mengganggu semua aspek kehidupan kami. Semua kaleng atau toples tepung, garam, kopi, teh, rempah-rempah, gula diambil dan ditumpuk diatas lantai, berulang-ulang. Kotak kue diambil dan dilempar-lempar ke ruang keluarga, ke tembok, langit-langit, lantai.
