Kisah ini merupakan kisah nyata dari Susan Lewis, yang dengan berat hati harus mengingat kembali kejadian menyeramkan yang pernah dialami oleh dia dan keluarganya. Kejadian ini bermula dari pindahnya Susan Lewis dan puterinya Jamie bersama pasangannya Jim dan puterinya Kay ke rumah barunya di daerah Moreno Valley, California di tahun 2006. Susan menyukai rumah barunya, yang ia sebut tempat yang indah untuk tinggal. Jamie menyebut rumah barunya tempat yang aman untuk sebuah keluarga. Mereka juga memelihara kucing sebagai binatang peliharaan mereka. Kejadian aneh pertama adalah selai kacang yang tumpah dan berserakan di meja makan. Susan mengira itu adalah perbuatan anak-anaknya atau kucing-kucingnya. Jamie heran kenapa ibunya mengira dialah yang membuat kotor meja makan. Berikut keterangan Susan :
Tanda pertama adalah setoples selai kacang, kutemukan di dalam tempat cuci piring, dengan kondisi terbalik, dan ceceran lengket selai itu mengotori lantai. Kukira ini ulah anak-anak. Kejadian itu adalah awal dari tahun-tahun terjadinya pembuangan, penyemprotan, tumpahan, cipratan, potongan-potongan, gedoran-gedoran pintu, ceceran licin minyak dan pembersih, dan gangguan kelistrikan.
Oktober 2005 kami mulai membangun kandang untuk kucing-kucing peliharaanku. Kami harus memindah kucing-kucing keluar rumah. Jim membuatkan kandang yang besar, 5 kamar, pintu, tempat penyimpanan, laci-laci dan kotak untuk tidur kucing dan area makanan. Kandang itu nampak bagus, dinaungi bambu dan diberi kipas angin agar tetap terasa sejuk di saat musim panas. Dia juga membuat pintu kucing untuk keluar masuk rumah. Setelah semua urusan kucing peliharaan selesai, kami mulai menambah ruangan untuk garasi. Jim dibantu oleh anak-anak. Anak-anak belajar menggunakan palu dan memakai bor listrik. Jim juga tukang masak yang lumayan. Setelah bekerja seharian, dia memasakkan makanan untuk keluarga dan berbincang-bincang segala hal. Itu adalah masa-masa yang indah. Sampai suatu saat kejadian-kejadian aneh mulai terjadi. Berawal dari kamar puteriku. Dia menemukan cairan pemutih ditumpahkan di laci pakaian dalamnya. Atau soda dan kopi ditumpahkan di tengah-tengah kasurnya. Waktu itu juga mulainya pintu teras dan depan rumah mati, dan menyala dengan sendirinya. Kami belum menyadari ada apa, kami hanya mengira itu perbuatan anjing atau kucing yang masuk ke dalam rumah. Lalu, kotor di kamar mandi. Kami mendapati satu rol kertas toilet dimasukkan kedalam lubang toilet. Kami juga mendapati botol-botol sampo, deodoran dan semua barang di dalam lemari kamar mandi, masuk kedalam bathtub. Jim membuat tembok temporer di garasi untuk dua ruang dengan dua outlet listrik. Akhirnya, outlet listrik itu tidak pernah terpasang. Outlet dan kabel-kabel masih tergantung. Saat itu adalah saat dimana aliran listrik di separuh rumah selalu mati, dan kami tidak pernah bisa mengetahui penyebabnya. Saat itu musim kemarau yang panas. Kami belum ingin menyalakan AC, jadi kami membuat pintu kasa di ruang anak-anak, supaya mereka tetap bisa bermain dengan kucing-kucing dan udara luar masih bisa masuk ke dalam ruangan.
Keluarga ini mulai mengalami beberapa kejadian aneh, seperti barang-barang yang tiba-tiba berjejer rapi seperti ada yang menyusunnya, yang dijejer di lantai ataupun ditangga. Jamie kemudian mencoba mengambil foto atas kejadian aneh itu. (Lihat foto). Susan menuduh itu ulah anak-anak dan belum menyadari sepenuhnya kejadian supranatural itu. Contoh lain adalah sewaktu Jamie meletakkan secangkir kopi di dalam kamar. Sewaktu keluar dan kembali ke kamarnya, dia mendapati tumpahan kopinya tepat ditengah kasurnya. Dia mengira ini ulah Kay. Tidak ada gempa bumi dan dia tidak menjatuhkan sesuatu pun. Jamie berusaha akan membersihkan kamarnya, dan ketika mengambil bantal dan akan keluar menuju pintu, pintu itu bergerak dan botol cairan pembersih telah terbalik dan membasahi lantai. Jamie lari berteriak keluar kamar sambil memanggil ibunya. Ketika mereka berdua kembali ke kamar Jamie untuk memeriksa, hiasan kecil berbentuk kuda tiba-tiba terlempar dengan sendirinya keluar dari lemari. Jamie dan Susan langsung menduga ada sesuatu yang tidak beres di rumah ini. Barang-barang di rak Jamie kemudian terlempar dengan sendirinya, terlempar ke tembok maupun ke arah Susan dan Jamie. Seperti ada seseorang yang tidak tampak yang mengambil dan melemparkannya ke mereka. Mereka ketakutan dan berlari keluar rumah. Jamie berkata kepada ibunya bahwa rumah mereka mengalami kejadian poltergeist (gangguan supernatural).
3 September 2006, hari pertama dari 2 minggu liburanku. Dari awal sudah terjadi hal-hal yang makin memburuk. Di saat malam, hal-hal gila terjadi. Buangan, tumpahan, ceceran dan cipratan dari apapun dari dapur ada di tembok-tembok, lantai, plafon rumah. Cairan hitam ditumpahkan di lantai kamar mandi, dan tumpukan segala barang diatasnya. Vasolin tercium di selurh ruangan beberapa kali. Hal ini terjadi setiap hari, setiap malam, membuat kami tidak bisa tidur dan mengalami kecapekan dan frustasi di 12 hari berikutnya. Kami telah melihat hal-hal aneh. Aku melihat barang-barang terbang dari lemari. Aku melihat buku Bibel terlempar dari belakang Kayla. Dia satu-satunya yang tidak menyimpan bibel di kamarnya. Jika kami membeli segalon susu, selalu terbuang. Jika kami membeli sekantung gula, akan terbuang. Terbuang di toples kopi, di cangkir, di seluruh rumah. Terbuang kedalam mesin kulkas. Kami dibuat tidak bisa menyimpan sayur-sayuran. Dalam beberapa bulan, kulkas kami tetap kosong dari apapun, karena jika kami membeli sesuatu, sesuatu itu tidak ingin kami menyimpannya di dalam kulkas atau di ruang cuci.
