Sebagai penulis konten berita media online, saya menemukan banyak pelajaran yang mungkin saja tidak ditemukan banyak orang.
Kita mulai dari kejar real time atau jam pembaca banyak. Perlu kita tahu bahwa tidak sembarangan muat berita. Satu hal ini harus dikuasai betul.
Bukan mau omong tinggi. Ini butuh konsentrasi tinggi. Tidak semena-mena media besar seperti kompas ataupun detik membuat jam pembaca real time.
Tentu mereka juga sudah mempelajari google analitik sebelumnya. Kemudian, menurut saya menulis di media online sama dengan memahami cara kerja google.
Ya, sedikit-sedikit harus kunjungi gudang informasi satu ini. Di sana apa yang kita cari pasti akan terisi semuanya.
Di sanalah setiap informasi dibongkar. Kira-kira nulis konten apa nih yang lagi rame. Kira-kira apa yang bagus untuk media ini. Kira-kira kalau bahas bola sesuai tidak dengan channel di portal.
Semua tentang kira-kira. Namun ketika menemukan jalan bagus, pasti semua perjalanan akan mulus.
Awal-awal nulis dulu, saya tidak pernah membayangkan bahwa ternyata semua skil dan kemampuan kita untuk memproduksi berita itu tergantung kekuatan dan ketahanan pantat.
Pantat yang diam saja, ternyata punya peran penting dalam kegiatan yang satu ini, selain pinggang dan jari tangan.
Jika tiba jam capeknya, pegal menjadi amukan yang akan dia lakukan. Moment itu tidak bisa kita hindari. Itu tandanya dia lagi mager.
Selain itu, jari tangan menurut saya berada di posisi kedua setelah pantat. Jari yang terus ngetik kadang keram. Namun jika sudah biasa, keram akan seperti kawan baik. Terasa nikmat keramnya.