Mumpung durung kasep, silakan periksakan diri kalian ke psikiater terdekat. Mumpung masih bisa dicover BPJS. Besok-besok mungkin dihapus karena BPJS terancam bangkrut ---Program sedekah kok bangkrut. Iki negoro opo perusahaan---.
Aku mengagumi Cak Nun, tapi ya nggak seratus persen yakin dengan pemikirannya. Cak Nun itu cuman manusia biasa yang bisa salah. Aku nggak mau samina wa attona pada siapa pun kecuali Nabi Muhammad.
Pernah dulu dia guyon saat acara maiyah Kenduri Cinta, "Arek Malang iku malah seneng nyebut dirinya bedes (monyet)." Â Karena anak Malang bangga menyebut dirinya kera Ngalam, kebalikan dari arek Malang.
Untung videonya nggak diframing dengan judul "Cak Nun Menghina Arek Malang". Arema yang sumbu pendek bisa mencak-mencak. Tapi aku percaya Arema nggak gampang terpancing. Kalau ada yang terpancing iku mesti Arema sing ndlahom.
Padahal kata 'kera' di situ pengucapan huruf 'e'nya sama kayak kata 'kepo'. Jadi bukan kera monyet. Ya'opo se cak.
Wass embuh rek. Ya'opo carane menghindari adu kebenaran. Gak usah eker-ekeran. Urip digawe hepi ae. Nek jarene Freddy Mercury, "Aibon to break free..."
-Robbi Gandamana-