Beberapa bulan ini, banyak beredar film-film kartun animasi. Satu-persatu saya amati, apakah ini layak ditonton atau tidak. Sekadar informasi, bahwa saya adalah penikmat film animasi sedjak doeloe kala (kecuali film "Barbie" dan sejenisnya..tentu saja). Di antara puluhan film tadi, ada satu film yang lumayan menarik perhatian saya : "Ooops! Noah Is Gone..".
Kisah film ini ber-setting jaman Nabi Nuh. Yang menurut pak ustadz, beliau diperintah Tuhan membuat kapal besar untuk menghadapi banjir yang akan menenggelamkan para durjana kafir yang menolak ajaran beliau. Dan film ini mungkin adalah 'sisi lucu' dari kisah Nabi Nuh versi 'wong edan'.
Di film ini sama sekali tidak memperlihatkan sosok Nabi Nuh. Bahkan tak ada satu pun manusia yang digambarkan di sana. Ini cerita fabel, yang ada hanyalah gerombolan hewan dari penjuru bumi berkumpul di sebuah kapal yang dibuat Nabi Nuh. Kapalnya sendiri dinakhodai oleh seekor singa yang dijadikan pemimpin oleh para hewan. Lha terus Nabi Nuh-nya mana pakde?
Film ini memang sensitif. Umat 'aliran keras' bisa saja menyebutnya sebagai pelecehan pada Nabi Nuh. Tapi untungnya umat yang begitu biasanya nggak suka nonton film atau mendengarkan musik. "Bid'ah!," katanya. Maka mereka biasanya telat memfatwa. Ketika film sudah telanjur beredar di mana-mana, baru dicekal atau difatwa haram. Seperti pada film kiamat "2012" (2009) atau "Noah" (2014).
Makanya saya nulis ini setelah beberapa bulan filmya beredar. Biar nanti kalau dicekal atau dilarang, saya sudah nonton..huwehehe semprul. Itu pun kalau tulisan ini dibaca dan ditindaklanjuti oleh umat tadi. Tapi kayaknya nggak deh. Karena film ini segment-nya anak-anak dan anak-anak belum ngeh soal agama. Yang penting lucu dan seru, that's all.
Belakangan judul filmnya diganti "All Creatures Big and Small" atau "Two by Two: Ooops The Ark Has Gone". Mungkin untuk mengaburkan tema film yang bertema sensitif karena memplesetkan atau mengarang cerita yang tidak mungkin terjadi. Dalam hal ini kisah Nabi Nuh. Mungkin sih...

Kalau disebut pelecehan, 'Noah' untuk sebuah nama band sebenarnya juga termasuk pelecehan. Kata Noah pastilah merujuk pada Nabi Nuh. Lha siapa lagi kalau bukan Noah yang itu? apa Ranoah Karno? Seorang nabi sebenarnya tak elok kalau dijadikan nama band gaul. Itu kalau kita mikirnya jauh dan serius bingittttsss.

Dalam film ini dikisahkan ada sebuah keluarga sejenis hewan Nestrian yang terdiri dari bapak yang bernama Dave dan anaknya bernama Finny. Mereka menghadiri pertemuan antar hewan membahas soal banjir besar dan siapa saja yang boleh ikut naik kapal. Dan ternyata Nestrian tidak masuk dalam daftar yang boleh menaiki kapal.
Dave yang merasa bertanggung jawab penuh pada anaknya (Finny) memutuskan untuk menyamar menjadi Grymps (sejenis hewan yang mirip rubah), agar bisa masuk kapal Nabi Nuh. Ternyata penyamaran mereka berhasil. Cuman Grymps yang asli menolak dikumpulkan (sekamar) dengan Nestrian. Disamping memang bukan dari jenisnya, Grymps adalah hewan yang sulit untuk berbaur.