Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UPI 2022: Pembaruan Lahan Buruan Sae dan Pembuatan Tempat Pembakaran Sampah

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Pendidikan Indonesia merupakan program kurikuler yang diselenggarakan untuk diikuti mahasiswa UPI dengan tema utama yaitu "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sustainable Development Goals (SDG's) Desa dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)". 

Berdasarkan informasi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia, KKN Tematik 2022 diikuti oleh 7.200 mahasiswa dengan pelaksanaan kegiatan 11 Juli hingga 10 Agustus 2022. Kegiatan KKN ini dibagi menjadi ke dalam 214 kelompok besar yang tersebar sesuai dengan domisili mahasiswa.

Berdasarkan hal tersebut, terbentuk salah satu kelompok besar yaitu, kelompok 51 yang kemudian terbagi menjadi 6 kelompok terbatas A-F. Kelompok terbatas 51-F dengan 5 orang anggota yaitu R. Namira Atha Nissa (Kimia/Penulis), Suri Chairani Amri (Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam), Ayu Cahyati (Pendidikan Teknik Bangunan), M. Fauzi Taufiqurrohman (Film dan Televisi), dan Arsya Ardiansyah (Film dan Televisi). 

Kelompok 51-F melaksanakan kegiatan KKN dengan tema umum "Desa Kawasan Aman dan Nyaman" di RT 04/RW 10, Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan, kelompok 51-F melakukan program kerja yaitu "Renovasi Lahan Buruan Sae dan Penanaman Kembali Tanaman pada Lahan Buruan Sae" dan "Pemanfaatan Batu Bata sebagai Tempat Pembakaran Sampah". 

Kegiatan KKN kelompok 51-F ini secara resmi dibuka oleh Bapak Drs. Fajar Siliwangi sebagai Lurah Jamika pada tanggal 31 Juli 2022. Akan tetapi, kelompok 51-F sudah melakukan program kerja sejak tanggal 28 Juli 2022. Sasaran utama dari program kerja ini adalah ibu-ibu warga RW 10 dan anak-anak yang berada di sekitar Masjid Baitul Hamid.

Penggemburan tanah lahan buruan sae. Dokpri

Kelompok 51-F melakukan pembersihan lahan Buruan Sae, penggemburan tanah, dan penanaman tanaman seperti bibit cengek, seledri, kemangi, dan sereh. 

Selain itu, kelompok 51-F membuat tempat untuk pembakaran sampah sebagai hasil produk kerja kelompok 51-F untuk nanti digunakan sebagai tempat pembakaran sampah di RT 4/RW 10 dengan tujuan pembakaran sampah tidak dilakukan dimana saja yang membuat kenyamanan sekitar terganggu. 

Kelompok 51-F melakukan pendekatan kepada anak-anak di sekitar Masjid Baitul Hamid dengan melakukan kegiatan bersama seperti mewarnai, menggambar, bercerita, menonton, dan lain-lain.

Kegiatan mewarnai dan bercerita (pendekatan) dengan anak-anak sekitar Masjid Baitul Hamid. Dokpri