Mohon tunggu...
Erlitha Rahmawati
Erlitha Rahmawati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Semangat dalam menjalani hari~

Agroteknologi 2017 Solo-Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengenal Tanaman Porang Berpotensi Ekspor Kah?

30 November 2019   20:37 Diperbarui: 1 Desember 2019   17:26 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanaman pangan merupakan komoditas yang strategis, karena perannya untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. Pada umumnya tanaman pangan dikenal terdiri dari beberapa komoditas seperti padi, jagung, dan umbi-umbian. 

Tanaman pangan diperlukan manusia karena berperan sebagai sumber energi bagi manusia atas kandungan karbohidrat dan proteinnya yang tinggi. Selain tanaman pangan dalam bentuk serealia ataupun biji-bijian, salah satu komoditas tanaman pangan yang telah dikenal masyarakat sejak dahulu adalah tanaman umbi-umbian. 

Umumnya pun umbi-umbian sendiri juga masih terbagi ke berbagai jenis tananan seperti singkong, ubi jalar, dan talas. Namun masih ada potensi tanaman lain yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Tanaman dikenal dengan nama porang atau iles-iles. Terlebih adanya kebutuhan bahan pangan pokok berupa beras semakin tinggi, sedangkan produksi padi nasional belum dapat memenuhi permintaan. Umbi tanaman porang ini diharapkan bisa menjadi pilihan bahan pangan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga dapat mendukung program ketahanan pangan.

Porang (Amorphophallus oncophyllus Prain) merupakan salah satu jenis tumbuhan umbi-umbian. Tumbuhan ini berupa semak (herba) yang dapat dijumpai tumbuh di daerah tropis dan sub-tropis (Dewanto dan Purnomo, 2009). 

Tanaman ini belum terlalu terkenal sehingga belum banyak dibudidayakan dan ditemukan dikarenakan tanaman ini termasuk tumbuhan liar dan hidup di dalam hutan sehingga susah untuk dicapai dapat tumbuh di bawah rumpun bambu, di tepi sungai dan di lereng gunung (pada tempat yang lembab).

 Selain itu tanaman porang dapat tumbuh di bawah naungan, sehingga tanaman porang dapat dengan mudah untuk dibudidayakan. Menurut Sari, 2015 Budidaya porang merupakan upaya diversifikasi bahan pangan serta penyediaan bahan baku industri yang dapat meningkatkan nilai komoditi ekspor di Indonesia. 

Komposisi umbi porang bersifat rendah kalori, sehingga dapat berguna sebagai makanan diet yang menyehatkan. 

Umbi porang yang saat ini diekspor masih berasal dari usaha masyarakat tani dengan mengumpulkan umbi yang tumbuh liar di perkebunan maupun di hutan.

Tetapi beberapa bulan ini tanaman porang ternyata memiliki kegunaan lain selain sebagai sumber pangan, kegunaan nya seperti dapat diolah menjadi produk lain contohnya kosmetik, produk olahan agar porang dll. Karena porang memiliki kandungan tepung yang tinggi serta berserat yang dapat digunakan sebagai pengental, maka selain dapat menjadi produk kosmetik dan agar porang, porang dapat menjadi lem alami. 

Menurut kementrian pertanian sendiri tanaman porang sendiri memiliki peluang yang besar untuk diekspor dikarenakan negara Jepang adalah negara utama pengimpor Porang dari Indonesia. Umbi tanaman porang menjadi menu favorit sebagian besar masyarakat disana setelah diolah menjadi makanan Konyaku (tahu) dan Shirataki (mie) (Pusat Studi Porang, 2012).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun