Mohon tunggu...
Rizki Amanah Tullah
Rizki Amanah Tullah Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Fakultas Hukum Universitas Jember

Berbagai bahasan ringan seputar berita Hukum, Sosial, dan Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI dalam Geopolitik dan Teknologi Global

12 Februari 2025   19:38 Diperbarui: 12 Februari 2025   19:35 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustration: Komparasi Investasi dan Paten AS dan China.

Contoh nyatanya nih:
Kalau TikTok dilarang di AS, China malah balas dengan ngeblokir layanan Google di negaranya.

 Harga Chip Naik dan Kerugian Global 

Harga chip global naik sekitar 22% pada 2024 karena persaingan yang ketat. Dan potensi kerugiannya, Boston Consulting Group (2025) memproyeksikan kalau persaingan ini berlanjut, kerugian global bisa mencapai US$1,2 triliun pada tahun 2030.

Para peneliti pakai beberapa cara buat mempelajari persaingan AS-China dalam AI: 

- Dari sumber data uang dipakai, kita bisa analisis dokumen kebijakan, Misalnya, U.S. Executive Order on AI (2023) dan China's AIDP (2017). Juga mengambil hasil serangkaian wawancara dari ahli, Contohnya, Prof. Jinghan Zeng dari Lancaster University pernah bilang kalau "inovasi semu" di China bisa berisiko besar. 

- Dari metode analisisnya, pada studi kasus kita bandingkan kondisi di Silicon Valley (AS) sama zona ekonomi AI di Beijing/Shanghai (China). Serta bisa kita mensimulasikan dampak, Misalnya, bayangin gimana jadinya kalau Indonesia sepenuhnya bergantung pada AI dari China atau AS. karena tentunya posisi Indonesia dalam hal ini ya pada akhirnya "ngikut-ngikut aja", namun terkait daripada hal tersebut kedepannya ya juga dari sisi regulasi bakal lebih ketat lagi dari aspek internasionalnya, seperti ngadepin embargo dari AS, atau menerima kerja sama yang mungkin akan ditawarkan pada Indonesia untuk menarik hati masyarakatnya. Karena doktrin modern nya, peperangan akan menang apabila salah satu pihak berhasil mendapatkan dukungan terbanyak dari keseluruhan penduduk yang ada. Melalui propaganda-propaganda AS maupun China yang nantinya pasti menggebu-gebu.

Data Visual: Perbandingan AS vs. China (2025)

Ilustration: Komparasi Investasi dan Paten AS dan China.
Ilustration: Komparasi Investasi dan Paten AS dan China.

Kesimpulan?

Untuk kesimpulan kali ini, aku serahin kepada saudara-saudara sekalian. Dan coba kasi argumen, gimana sih menurut kalian akan ke arah mana perkembangan AI ini?

Atau, beberapa dari kalian uda nyobain dan paham terkait bagaimana kerja teknologi yang menjadi otak dari AI-AI tersebut?

Coba kasih opini kalian di kolom komentar! See on the next topic.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun