Mohon tunggu...
Rizwan Minkha Z
Rizwan Minkha Z Mohon Tunggu... Penulis lepas

Penulis lepas| komunikasi dan sastra|

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Pakaian Bekas Impor Makin Laris, Nasib Penjual Lokal di Ujung Tanduk?

30 Juni 2025   12:24 Diperbarui: 30 Juni 2025   12:24 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toko pakaian bekas Pasar Sikeli, Kabaena Barat_sumber: Dokumentasi penulis

Berbicara soal dunia fashion dan mode memang tidak akan ada habisnya. Setiap tahun atau beberapa bulan, selalu saja ada trend fashion yang mekar. Setiap trend juga berbeda-beda tiap negara. 

Di Indonesia, kita sudah tak asing lagi dengan  yang namanya pakaian bekas impor atau sering di sebut pakaian RB---singkatan dari kata 'rombengan'yang berarti bekas. Pakaian rombengan adalah jenis pakaian bekas yang diimpor dari luar dan di jual dengan harga murah. 

Pakaian RB merupakan hasil dari pakaian yang salah produksi, donasi atau di sumbangkan, dan bahkan sisa buangan yang masih layak pakai atau sudah rusak. Lalu dijual kembali di pasar lokal atau loak dengan harga yang relatif murah. 

Dalam beberapa dekade terakhir, pakaian impor bekas hadir sebagai alternatif bagi masyarakat yang ingin tetap gaya tapi dengan harga murah dan berkualitas baik. 

Masyarakat Indonesia sendiri utamanya pecinta fashion menunjukkan minat yang cukup tinggi terhadap pakaian rombengan ini. Seiring waktu, permintaan masyarakat terhadap pakaian rombengan makin meningkat. 

Menurut BPS, pada 2023 volume impor resmi pakaian bekas mencapai 12,85 ton, turun sekitar 51% dibandingkan 2022 yang mencapai 26,22 ton. 

Mayoritas barang berasal dari Inggris (~6,6 ton), diikuti Taiwan (~4,7 ton) dan Hong Kong (~0,7 ton). 

Melihat ini sebuah peluang yang bagus, sudah banyak orang mulai berwirausaha thrifting bekas impor ini.  

Pakaian impor bekas ini biasa di beli dalam bal karung dalam sekali belanja. Harga per balnya bervariasi tergantung jenis dan jumlah lembar pakaian. Mulai dari kisaran  3 -- 14 juta rupiah. Cukup terjangkau dan bisa untung 2 hingga 3 jutaan.  

Dalam negeri, peredaran pakaian impor bekas atau RB tersebar hampir di seluruh penjuru daerah. Utamanya Pulau Jawa khususnya di Jawa Tengah yang di gadang menjadi salah satu pusat penyedia thrifting bekas terbesar di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun