Ketergantungan pada media sosial telah menjadi fenomena yang semakin populer di era digital saat ini. Banyak orang menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mengakses dan menggunakan platform-media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya. Meskipun media sosial dapat memberikan manfaat dalam hal komunikasi, informasi, dan konektivitas sosial, namun ketika digunakan secara berlebihan, dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional seseorang.Â
Pengguna media sosial sering merasa terikat dan sulit melepaskan diri dari platform tersebut. Mereka merasa terus-menerus ingin memeriksa notifikasi, update terbaru, dan menghabiskan waktu yang lama untuk browsing di media sosial. Ketergantungan pada media sosial dapat menyebabkan kebimbangan dan ketidaktentuan pada seseorang. Pengguna media sosial merasa sulit untuk menentukan waktu yang tepat untuk menggunakan platform tersebut, dan kesulitan dalam mengontrol diri untuk tidak menghabiskan waktu yang terlalu lama di media sosial.
Studi telah menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kesehatan mental, termasuk depresi, kecemasan, dan perasaan kesepian. Selain itu, penggunaan media sosial yang terus-menerus dapat mempengaruhi produktivitas seseorang, memperburuk tidur, dan meningkatkan risiko kecanduan narkoba.
Permasalahan ketergantungan pada media sosial dapat terjadi pada siapa saja, tidak terbatas pada usia atau latar belakang tertentu. Oleh karena itu, penting bagi pengguna media sosial untuk mengontrol penggunaannya dan tidak terlalu menghabiskan waktu terlalu lama di platform tersebut. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa penggunaan media sosial yang tidak terkontrol dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional seseorang.