Mohon tunggu...
Rizqullah Aldisya
Rizqullah Aldisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Revitalisasi Taman TOGA di SDN 053 Cisitu Bandung

18 Agustus 2022   09:53 Diperbarui: 18 Agustus 2022   10:00 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota Kelompok 68 KKN UPI Tematik melakukan survei taman TOGA/Dokumentasi Pribadi

Tanaman obat keluarga, atau TOGA, merupakan kelompok tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman TOGA seringkali tidak membutuhkan peralatan khusus dan hanya membutuhkan perawatan berkala yang ringan, hal tersebut menjadikan prospek Taman TOGA sangat menarik bagi penduduk. 

Taman TOGA pun dapat menjadi tempat untuk mempelajari jenis jenis obat herbal dan khasiatnya. Meskipun begitu, tidak banyak orang yang merawat Taman TOGA di halaman rumahnya masing-masing. 

Hal ini tidak berlaku untuk SDN 053 Cisitu yang merawat 2 petak Taman TOGA di lingkungan sekolah. Taman tersebut berfungsi sebagai sarana pengetahuan bagi siswa dan menjadi penghias yang memperindah sekolah dan berguna bagi warga sekolah.

SDN 053 Cisitu sendiri terletak di Jalan Sangkuriang No.87, Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40135. Kawasan Bandung Utara yang relatif sejuk ini menjaga kondisi tanah di SDN 053 Cisitu, sehingga banyak tanaman, liar maupun budidaya, dapat tumbuh secara sehat.

Universitas Pendidikan Indonesia telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik Berbasis SDG Desa dan MBKM pada semester genap tahun akademik 2021/2022 dari tanggal 11 Juli hingga 10 Agustus 2022. 

Tema yang kami dapatkan adalah Desa Peduli Pendidikan Sepanjang Hayat. Berdasarkan tema tersebut, kelompok KKN kami yang dibantu oleh Dosen Pembimbing yaitu Ibu Dra. Heni Rusnayati M.Si, menunjuk SDN 053 Cisitu sebagai tempat pelaksanaan KKN.

Setelah kegiatan pembelajaran tatap muka dihentikan karena Pandemi COVID-19, tidak banyak staf sekolah yang dikerahkan untuk merawat sekolah, hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman liar tidak terkendali dan merusak Taman TOGA. Kami mengunjungi SDN 053 Cisitu guna mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh sekolah.

Bapak Juna Gunawan, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SDN 053 Cisitu dan Ibu Mila Amallia, S.Pd, selaku staf kependidikan menjelaskan bahwa karena Pandemi yang terjadi, Taman TOGA tidak dapat dirawat secara baik. Setelah mengetahui penyebab dan kerusakan Taman TOGA tersebut, kami menentukan bahwa revitalisasi Taman TOGA harus dilakukan.

Setelah melihat dampak kerusakan yang terjadi pada Taman TOGA, kelompok kami memutuskan untuk mencatat seluruh tanaman yang tersisa dan juga pot serta peralatan berkebun yang dapat digunakan. Lalu kelompok kami membentuk rencana revitalisasi untuk mempermudah pekerjaan yang harus dilakukan dan peralatan yang harus dibeli. 

Setelah rencana terbentuk, kelompok kami memindahkan tanaman yang tersisa seperti Jahe dan Lidah Buaya ke pot yang terpisah untuk sementara saat kami membongkar lahan guna membersihkan akar yang mati dan mempersiapkan lahan yang baru. 

Setelah membongkar lahan, kelompok kami bergegas untuk membeli tanaman obat tambahan seperti Boroco, Rosemary, Telang, dan Bunga Lolipop, serta membeli batu hias untuk menutupi lahan yang tidak dapat dipakai. Setelah proses revitalisasi selesai, kelompok kami menyiapkan materi dan kegiatan untuk mengajar siswa SDN 053 Cisitu mengenai TOGA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun