Wujudkan Good Governance Implementasikan Nilai-nilai Kepemimpinan

Pemerintahan merupakan suatu tatanan. Tatanan yang penuh dengan berbagai angan. Dalam suatu pemerintahan tentu terdapat seorang pemimpin yang diharapkan. Pemimpin yang diharapkan merupakan seorang pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan. Pemimpin menjadi suatu acuan dalam menjalankan setiap kebijakan. 

Pemimpin juga menjadi pemegang dalam setiap pengambilan keputusan. Oleh sebab itu pemimpin menjadi sebuah kunci kesejahteraan. Pemimpin merupakan suatu harapan, pemimpin merupakan suatu tumpuan juga pijakan, bagi masyarakatnya. Pemimpin diharapakan mampu menjadi suatu batu loncatan dan juga sandaran dalam sebuah harapan kesejahteraan masyarakatnya.

Banyak indikator dalam menentukan seorang pemimpin dapat dikatakan memiliki kemepimpinan yang baik. Setiap orang tentu berharap mendapatkan seorang pemimpin yang benar-benar mampu untuk mempimpin dan mempunyai sifat-sifat tauladan. 

Banyak yang hanya berpandang bahwa suatu kepemimpinan yang baik hanya dilihat dari kualitas seorang pemimpinnya saja. Namun sejatinya sebuah kepemimpinan yang baik, tidak hanya dilihat dari kualitas pemimpinnya saja. Suatu kepemimpinan yang baik juga didukung dengan partisipasi masyarakatnya. Kepemimpinan yang baik tidak akan dapat terlaksanan tanpa adanya bantuan dari partisipasi masyarakatnya. Partisipasi masyarakat juga menjadi aspek penting dalam mendukung keberhasilan dalam peningkatan kualitas kepemimpinan.

Dalam hal ini, keduanya harus saling bersinergi, saling membersamai untuk dapat mencapai tujuan yang dikehendaki.  Konsep pemerintahan Good Governance menjadi sebuah harapan. Harapan bagi masyarakat dalam pencapaian kesejahteraan. Good Governance diharapkan menjadi acuan bagi seorang pemimpin dalam menjalankan pemerintahan. Good Governance jika benar-benar diterapkan akan menjadikan ketercapaian kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Tentu memang berat dalam menciptakan dan menerapkan pemerintahan yang Good Governance. Namun memang seorang pemimpin harus selalu berupaya untuk menerapkan konsep Good Governance dalam pemerintahannya. Dalam hal ini Good Governance mempunyai banyak indikator, yakni partisipasi, penegakan hukum adil yang dijunjung tinggi, transparansi, responsif terhadap hal-hal yang terjadi, musyawarah dalam setiap kondisi, keadilan dalam tatanan rendah maupun tinggi, efektifitas dan efisiensi, tanggung jawab yang menjadi identitas diri, juga visi yang selalu melihat urgensi.

Berat memang jika hanya dilihat menjadi suatu deskripsi indikator saja. Namun jika seorang pemimpin sudah mempunyai urgensi, dan tanggung jawab terhadap apa yang telah ia emban, laksana akan mudah dan ringan dalam pelaksanaan masa kepemerintahannya. Tentu juga tidak lupa dengan dukungan dari rakyatnya. Rakyat juga sebenarnya memegang kunci dalam pelaksanaan konsep kepemimpinan Good Governance ini.

Dalam surveri yang telah dilakukan ini, dengan berbagai pertanyaan mengenai penjabaran konsep indikator Good Governance kepemimpinan lurah masa Khidmah 2022/2023 di Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang menunjukkan hasil yang cukup mumpuni. Banyak teman-teman santri yang cukup puas dengan kepemimpinan yang dilaksanakan oleh lurah masa Khidmah 2022/2023. Tentu memang masih ada indikator yang belum sepenuhnya terpenuhi. Namun dalam penarikan kesimpulan, cukup menghasilkan suara yang kepuasan yang cukup berarti.

Melalui program-program yang telah dilakukan, kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan, dan juga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, dirasa sudah cukup menunjang dan menjadikan teman-teman santri cukup untuk menyatakan kepuasannya terhadap kepemimpinan yang telah ia lakukan. Hal ini tentu menjadi sebuah apresiasi dan juga sebagai acuan dalam perbaikan pelaksanaan kepemimpinan kedepan. Harapannya lurah Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang masa Khidmah 2022/2023 dapat terus berbenah untuk dapat meningkatkan diri, tetap menunjang teman-teman santri dengan berbagai kebijakan yang ia miliki.