Mohon tunggu...
Rizqi ilahi
Rizqi ilahi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

mencoba memahami

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Disagrafia

19 April 2021   22:34 Diperbarui: 19 April 2021   23:16 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Haiiiii sahabat penakuuu, maybe kalian pernah mendengar kata disleksia atau yang biasa disebut dengan gangguan membaca, lalu apakah kalian pernah mendengar tentang disgrafia?. Tema Kali ini aku akan membahas tentang pengertian disagrafia, gejala-gejala disagrafia dan yang terakhir adalah bagaimana cara mengatasi anak disagrafia. Yuk simak lebih lanjut apa itu disagrafia.

Pengertian disagrafia

Disgrafia adalah kelainan saraf anak yang membuatnya tidak bisa menulis atau dapat diartikan dengan kesulitan anak dalam mengartikan bahasa lisan menjadi tulisan. Meski terkesan sepele, menulis sebenarnya tetap membutuhkan keterampilan motorik, mengolah informasi, serta mengorganisasi dan mengungkapkan gagasan. Kini, anak penderita disagrafia justru menderita penyakit saraf, yang membuat mereka sulit menguasai dan menggerakkan alat tulis untuk menulis kalimat atau menulis dengan benar.

Tanda-tanda disagrafia(gangguan perkembangan membaca)

  • Sering lupa menuliskan kata atau huruf dalam kalimat.
  • Secara umum tulisan sulit dibaca karena penulisannya tidak konsisten. Misalnya akibat penggunaan huruf besar dan kecil yang tidak beraturan, atau ukuran dan bentuk huruf yang tidak seragam.
  • Posisi pergelangan tangan, badan, dan kertas aneh saat menulis.
  • Dari teks, posisi huruf tampak acak, dan jarak antara huruf dan kata tidak rata.
  • Bagaimana memegang alat tulis yang terlihat kaku dan tidak normal.
  • Kesulitan mengungkapkan pikiran secara tertulis secara teratur.
  • Bicaralah pada diri Anda sendiri saat menulis.
  • Ada perbedaan besar antara ekspresi lisan dan tulisan.

Cara Megatasi anak disagrafia (gangguan perkembangan Menulis)

a)Aktivitas membentuk huruf. Bunda bisa mengajak si buah hati Bermain dengan tanah liat untuk memperkuat otot tangan, menghubungkan titik menjadi huruf yang utuh untuk meningkatkan motorik halus, menyalin tulisan kata per kata, menulis huruf yang bisa anak baca.

b) Merasakan huruf dengan meraba benda berbentuk huruf. Gunakan berbagai pengalaman indrawi agar anak dapat merasakan huruf. Bu, waktu kamu masih kecil, kamu sering menulis surat di punggung teman-temanmu, dan teman-temanmu harus menebak-nebak. Hal yang sama harus dilakukan pada anak, disarankan agar ibu menutup mata dan menulis huruf di punggung atau telapak tangan anak. Cobalah untuk membuat anak merasakan huruf-huruf alfabet dan menebak huruf-huruf yang ditulis ibu. Dengan cara ini akan lebih memudahkan anak dalam mengenal huruf. Anda juga bisa membuat hal-hal menjadi lebih menantang, seperti ketika Anda menulis huruf kapital, mencoba meminta anak Anda untuk menulis dengan huruf kecil, dan sebaliknya.

c) Merangkai kata. Bunda bisa membacakan cerita dengan mengeja pelan-pelan, lalu adek menuliskannya.

 d) Latih koordinasi tubuh anak. Agar seorang anak dapat menulis dengan benar, kedua sisi tubuhnya perlu bekerja sama: pegang kertas di satu tangan dan tulis dengan pensil di tangan lainnya. Setiap aktivitas yang mendorong gerakan terkoordinasi dari kedua sisi tubuh dapat membantu anak menulis dengan benar. Kegiatan ini termasuk kerajinan tangan yang menggunakan gunting: pegang dengan satu tangan dan potong dengan tangan lainnya.

e)Menulis di tanah liat atau clay. Clay adalah media yang sangat serbaguna yang dapat mengajarkan anak untuk menulis dan meningkatkan keterampilan motorik halus mereka. Bu, mintalah anak-anak membentuk tanah liat menjadi huruf-huruf agar anak lebih mudah mengingat bentuk hurufnya. Ibu juga bisa menyebarkan tanah liat di atas loyang, kemudian mengajak anak-anak untuk menulis di atas tanah liat dengan permukaan pensil

f) Menulis dengan ukuran yang besar. Anak penderita disagrafia biasanya kesulitan mengingat cara menulis huruf yang benar. Salah satu cara terapis dapat membuat proses ini lebih berkesan adalah dengan meminta anak menulis dengan banyak latihan. Ibu dapat meminta anak untuk menulis surat di lantai dengan krim cukur di kamar mandi, atau anak dapat menghaluskan krim di lantai dan menulis huruf di atas krim dengan jarinya. Anak-anak juga dapat berlatih menulis di kotak pasir atau menggunakan cat untuk meningkatkan masukan sensorik mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun