Mohon tunggu...
Rizky Nur Handayani
Rizky Nur Handayani Mohon Tunggu... Bankir - Universitas Muhammadiyah Riau

Rizky Nur Handayani Nim : 180303002 Prodi : Keuangan dan Perbankan Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Muhammadiyah Sebagai Gerakan Pendidikan

12 Januari 2020   21:12 Diperbarui: 17 Juni 2021   07:54 14354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Muhammadiyah Sebagai Gerakan Pendidikan (unsplash/taylor-wilcox)

"Gerakan pembaharuan yang dilakukan oleh K.H. Ahmad Dahlan selain dari pemahaman tentang keagamaan juga dibidang pendidikan"

Muhammadiyah adalah sebuah gerakan islam dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan tajdid yang bersumber dari Al-qur'an dan Sunah. Yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan sebagai tokoh pembaharuan umat islam pada zamannya, pada tanggal 8 Zulhijjah 1830 M yang bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 di Kauman, Yogyakarta.

Dan salah satu dari gerakan pembaharuan yang dilakukan oleh K.H. Ahmad Dahlan selain dari pemahaman tentang keagamaan juga dibidang pendidikan. 

Karna pada zaman itu pendidikan di desa Kauman sangatlah kurang karna banyaknya kemiskinan akibat dari penjajahan bangsa Belanda.

Baca juga : Pendidikan Abad 21: Adaptasi 21st Century Skill dalam Pembelajaran Era Revolusi Industri dan Society 5.0 di Tengah Pandemi Covid-19

Pada awalnya K.H. Ahmad Dahlan mengajar di Langgar Kidoel yang merupakan tempat pembelajaran agama islam yang merupakan peninggalan ayahnya setelah ia wafat yang bernama K.H. Abu Bakar yang juga merupakan Khatib di Masjid Gede. Pada tahun 1903 K.H. Ahmad Dahlan pergi haji yang kedua kalinya.

Sepulangnya dari Mekkah K.H. Ahmad Dahlan mengajar di sekolah Govermen yang merupakan sekolah yang didirikan orang belanda. Dari hal tersebut K.H. Ahmad Dahlan ingin merubah pandangan orang islam di Kauman yang memandang segala hal yang ada di sekolah tersebut merupakan kafir termasuk meja, kursi sampai pada peta dunia.

Perjalanan K.H. Ahmad Dahlan dalam mendirikan sekolah tidaklah mudah dan penuh hujatan dari para penduduk maupun para petinggi islam yang ada di Kauman. Mereka mengangap sekolah yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan tersebut mirip dengan sekolah kafir Govermen. 

Baca juga : Tata Kelola Pendidikan Nasional dalam Bingkai New Normal Perspektif Kelokalan

Dimana pada sekolah tersebut tidak ada mengajarkan ilmu agama dan rata-rata murid-muridnya adalah non muslim atau kafir, hingga K.H. Ahmad Dahlan mengajar dan memasukan ajaran agama islam pada mata pelajaran di sekolah tersebut dengan jerih payah serta pengetahuan yang dimilikinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun