Mohon tunggu...
Rizky NurAfni
Rizky NurAfni Mohon Tunggu... Guru - Pelajar/Mahasiswi

Pintu kebaiakan tidak hanya satu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Evaluasi Pendidikan

30 April 2020   10:07 Diperbarui: 30 April 2020   10:13 3360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu fungsi dari manajemen yaitu adanya evaluasi dan penilaian terhadap program dan kegiatan yang telah direncanakan dan terlaksana, baik dalam sebuah perusahaan, organisasi, maupun lembaga pendidikan atau sekolah.

Evaluasi dan penilaian adalah dua kata yang memiliki makna berbeda, meski kerap kali orang menganggap bahwa keduanya adalah sama.

Evaluasi adalah penilaian terhadap program atau sistem untuk mengetahui apakah kenyataan yang berjalan di lapangan sudah sesuai dengan perencanaan atau belum. Untuk kemudian jika ditemukan adanya penyimpangan maka akan segera diluruskan supaya dapat mencapai tujuan dengan tepat.

Sedangkan penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui sejauh mana tungkat kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah disampaikan guru.

Umumnya, evaluasi dan penilaian dalam suatu lembaga pendidikan berupa penilaian terhadap program-program pendidikan di sekolah, para tenaga pengajar, maupun para peserta didik.

Umumnya, evaluasi pada peserta didik merupakan penilaian terhadap hasil belajar, keefektifan model pembelajaran, dan kemampuan para murid. 

Tujuan dilaksanakannya evaluasi dalam pendidikan adalah sebagai berikut:

  • Untuk mengetahui seberapa baik tingkat penguasaan peserta didik pada kompetensi yang sudah ditetapkan.
  • Untuk mengetahui apa saja kesulitan dan kendala yang dialami oleh para murid pada kegiatan pembelajaran sehingga bisa dilakukan diagnosis serta kemungkinan memberikan remedial teaching.
  • Untuk mengetahui tingkat efisiensi serta efektivitas suatu metode, media serta sumber daya lain dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
  • Sebagai umpan baik serta informasi penting untuk pelaksana evaluasi dalam memperbaiki kekurangan yang ada, yang mana hal itu bisa dijadikan acuan untuk mengambil keputusan pada masa mendatang.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan penilaian agar hasil yang diinginkan dapat maksimal, antara lain:

  • Menentukan tujuan dilaksanakannya evaluasi, supaya evaluasi yang dilaksanakan terarah dan memiliki objek.
  • Menetapkan aspek-aspek yang hendak dievaluasi. Seperti aspek kognitif (pengetahuan dan pemahaman murid terhadap materi pembelajaran), aspek moral (adanya perubahan moral yang lebih baik selama masa pendidikan yang telah berlangsung)
  • Memilih metode, model, dan teknik evaluasi. Apakah dengan tes tertulis, atau lisan, dan lain-lain.
  • Menetukan tolak ukur ataupun kriteria dalam pelaksanaan evaluasi. Supaya ketika melakukan penilaian terhadap murid ataupun sistem pembelajaran itu sendiri, ada patokan yang dijadikan pedoman sehingga terukur dan tak melebar kemana-mana.
  • Menetukan frekuensi pelaksanaan evaluasi. Apakah tahunan, semester, triwulan, bulanan, bahkan mingguan tergantung kebutuhan dari lembaga pendidikan tersebut.

Ketika pelaksanaan evaluasi kita harus memenuhi prinsip-prinsip yang ada dalam evaluasi, antara lain:

  • Valid; dalam evaluasi kita menilai apa-apa yang perlu dievaluasi, berpedoman pada kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Maksudnya supaya sasaran penilaian tersebut tepat dan benar.
  • Valuasi merupakan alat, bukan tujuan; tentunya kita sering mendengar bukan kalimat 'ujian untuk belajar, bukan belajar untuk ujian". Nah, hal ini sesuai dengan prinsip yang ada pada evaluasi. Evaluasi dilakukan sebagai alat untuk menilai dan mengukur kelebihan atau kekurangan sistem pendidikan atau peserta didik. Maka, hal utama yang hars kita phami dari evaluasi ini adalah sebagai alat pengukur.  
  • Berorientasi kepada kompetensi; ciri dari pendidikan itu sendiri adalah diharapkan adanya perkembangan kompetensi pada peserta didik. maka evaluasi dilakukan seyogyanya mengukur dan menilai kompetensi anak didik.  
  • Berkelanjutan (kontinuitas); salah satu prinsip evaluasi yaitu dilakukan secara terus menerus dari waktu waktu. Artinya kita menentukan frekuensi evaluasi. Sehingga pelaksanaan evaluasi akan teratur dan pendidikan akan di refresh dan di upgrad sesuai kebutuhan sekolah.
  • Menyeluruh (Komprehensif); evaliasi dilaksanakan secra menyeluruh. Meskipun pengelompokannya dapat berbeda-beda. Seperti waktu pelaksanaan sistep pembelajaran dengan evaluasi kemampuan anak didik berbeda. Namun, harus semua dinilai. Dewasa ini, dapat kita lihat evaluasi atau penilaian peserta didik dengan adanya ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS), ada pula Ujian Nasional (UN). Akan tetapi, evluasi tidak hanya menyangkut kemempuan kognitif saja, melainkan pada keterampilan murid dan juga sikap serta moral mereka.
  • Adil dan objektif; evaluasi harus berprinsip pada keadilan dan bersifat objektif. Hasil yang diperoleh harus sesuai dengan keadaan nyata di lapangan tanpa adnya rekayasa. Dalam hal ini, evaluasi tidak boleh dipengaruhi adanya motif pilih kasih, emosional dan lain-lain.  
  • Dicatat dan akurat; hasil yang diperoleh dari setiap evaluasi harus tercatat dan memiliki dokumentasi. Supaya dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk evaluasi kedepan. Apakah evaluasi waktu ke waktu mengalami perkembangan yang baik atau bahkan kemunduran.

Ada beberapa jenis evaluasi yang tentunya memiliki fungsi yang berbeda. Yaitu;

  • Evaluasi Formatif; evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan kognitif murid. Evaluasi fformatif mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi yang disampaikan guru dalam satu periodic. Evaluasi ini sering kita dapati yaitu adanya ujian kompetensi.
  • Evaluasi Sumatif; evaluasi sumatif adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan kepantasan murid unutuk menaiki jenjang berikutnya. Biasa kita temui yaitu adanya Ujian Akhir Semester atau disebut juga Ujian kenaikan kelas.  
  • Evaluasi penempatan (placement); terkadang penempatan atau pengklasifikasian dibutuhkan dalam suatu program pendidikan. Biasanya evaluasi ini dilakukan di awal tahun pembelajaran. Murid-murid akan diklasifikasikan sesuai minat dan bakatnya. Hal tesebut bertujuan supaya anak akan lebih mudah dalam menanggapi materi karena sesuai dengan kemampuannya. Selain iu, guru akan lebih mudah pula dalam menjelaskan materikepada murid-muridnya.
  • Evaluasi Diagnostik; penilaian ini dilakukan untuk mendiagnosis dan mengetahui kekurangan dari sistem pembelajaran maupun peserta didik sendiri. Dengan diketahui adanya hambatan ataupun kendala, maka dapat menjadi bahan koreksian dan pembenahan supaya pendidikan kedepannya dapat berjalan lebih baik.  

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun