Seri Akuntansi Sangat Dasar untuk UMKM - Part 1

Kemarin saya posting Aplikasi Akuntansi Untuk UMKM yg Saya develop untuk PPA FEB-UI yang awalnya untuk bahan pelatihan rekan-rekan UMKM di Kementerian.

Alhamdulillah Aplikasinya jadi, dan cukup lengkap untuk membantu membuat pencatatan akuntansi yang baik, karena semua sudah terotomatisasi dengan kode VBA/Macro yg tersedia di Excel. Karena menggunakan excel seharusnya banyak sudah familiar cara menggunakannya.

Alhamdulillah karena banyak yg like dan banyak yg minta share filenya, dan kalau untuk filenya saja memang diizinkan oleh PPA, maka silahkan yg memerlukan bisa kontak saya. Akan tetapi tetap saja diperlukan sedikit pengetahuan terkait akuntansi untuk dapat mengoperasikannya dengan baik. Jadi kenapa tidak saya buat sedikit seri pelajaran Akuntansi Sangat Dasar yg mungkin bisa bermanfaat bagi temen-temen yg belum pernah bersinggungan dengan Akuntansi. Ayo kita mulai, Semoga bermanfaat.

Ada beberapa Laporan Keuangan yg penting bagi sebuah usaha, yg paling familiar adalah Laporan Posisi Keuangan atau dulu disebut Neraca dan Laporan Laba Rugi. Kita mulai dulu dari Laporan Posisi Keuangan.

Sesuai namanya laporan Posisi Keuangan ini melaporkan Posisi usaha kita dalam satuan nilai uang. Berapa Aset kita, berapa utang kita, berapa modal kita. Lebih detil lagi misalnya ada beberapa jenis aset, berapa aset kita berupa kas, berapa aset kita berupa persediaan barang, berapa aset kita berupa kendaraan dst.... Demikian juga dengan utang kita didetilkan sesuai jenis utangnya. Kenapa ini penting? Ya kalau kita usaha ga tahu posisi usaha kita ga bisa kepantau dong ini usaha kita sudah sebesar apa, ini kita ada masalah apa, ini potensi apa yg kita miliki dan bisa kita kembangkan dst....

Nah kita mulai dr yg paling simple dulu. Kita catat posisi keuangan secara umum dulu, Aset (A), Utang (U), dan Modal (M). Kalau dalam persamaan akuntansi Aset (A) = Utang (U) + Modal (M) kalau ga sama ga balance istilahnya, pasti ga lulus kalau ujian, wkwkkwkwwkk....

Langsung contoh aja biar jelas.....

Coba kita itung aset usaha kita... Duit kas, tambahin sama persediaan barang, tambahin motor misalnya ditotal misalnya 20 jt. Terus kita itung utang kita, utang ke suplier, utang ke Ibu Bapak (dulu pas bikin usaha pinjem ortu, he...he...) setelah ditotal 12 jt.... Maka artinya modal kita 8 jt loh....

Voila, kita sudah buat Laporan Posisi Keuangan bentuknya begini:
Aset          20 jt
Total Aset 20 jt

Utang      12 jt
Modal       8 jt
Total Utang dan Modal 20 jt