Namun angan-angan tersebut pupus ketika beberapa hari yang lalu, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang banyak ditentang orang. Apakah pemerintah tidak memikirkan bagaimana para perantau menahan kerinduan yang mendalam kepada orang tua dan kampung halaman? Akan tetapi, sebagai warga negara yang baik, aku harus senantiasa menaati peraturan.
Pak ... Bu ... bagaimana kabar adik? Rindu juga dengannya walau terkadang kalau bertemu suka berantem oleh hal-hal kecil. Kalau berbicara tentang adik, pasti aku teringat akan polah lucunya yang suka berjoget tidak jelas kala sedang mendapat kabar gembira. Oh iya, pastinya dia mulai bandel dan mulai mengenal cinta. Wajar dia kan baru merekah menjadi anak remaja. Anak itu memang membuat rindu.
Udara di kota sangat panas. Berbeda jauh ketika ada di kampung. Hawa sejuk, udara segar, angin selalu berembus nikmat. Oh iya, apakah jalanan di depan rumah sudah selesai dipaving? Pasti keadaannya sudah sangat nyaman dibuat berkendara. Tidak ada jalanan berlubang lagi dan kalau hujan pasti tidak menggenang.Â
Terakhir, aku hanya bisa berdoa semoga pandemi ini segera berakhir. Supaya kita bisa berkumpul seperti sedia kala dan segala gerak-gerik tidak diatur oleh pemerintah. Dan semoga keluarga kita dan seluruh penduduk kampung selalu dinaungi kesehatan.
Salam rindu dari kota untuk keluarga kita, Anakmu.
***