Mohon tunggu...
Rizky Febriana
Rizky Febriana Mohon Tunggu... Konsultan - Analyst

Senang Mengamati BUMN/BUMD dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Waka Waka This Time for Colombia

7 Juni 2016   11:39 Diperbarui: 7 Juni 2016   15:12 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prediksi Copa America Centenario 2016 (dokpri)

Juni 1990, saat pergelaran Piala Dunia di Italia dimulai, sebagai pemain sekaligus penyerang utama Jerman Timur, Jurgen Klinsmann saat itu sukses membawa timnya memimpin klasemen akhir grup D sekaligus mengandaskan peluang Timnas Kolombia untuk lolos dari penyisihan grup karena Kolombia harus puas berada diurutan ketiga klasemen akhir.

Juni 2016, selang 26 tahun kemudian, saat pergelaran Copa America Centenario resmi digelar dalam rangka memeriahkan 100 tahun terselenggaranya Copa America sekaligus berdirinya Federasi Sepakbola Amerika Selatan CONMEBOL, sebagai pelatih Jurgen Klinsmann justru gagal membawa anak asuhnya Timnas Amerika Serikat untuk menang melawan Kolombia dilaga pembuka Copa America Centenario 2016.

Melalui layar kaca Kompas TV, Sabtu pagi (4/6/2016), saya menyaksikan lahirnya generasi emas baru Timnas Kolombia setelah era Carlos Valderrama (1990-an) dan Ivan Cordoba (2000-an) yakni era James Rodriguez dkk. Timnas Kolombia sangat terlihat memiliki permainan yang menyakinkan setelah mengandaskan tim tuan rumah Copa America Centenario 2016 Amerika Serikat 2 gol tanpa balas.

Foto: Federasi Sepakbola Kolombia (Federacion Colombiana de Futbol)
Foto: Federasi Sepakbola Kolombia (Federacion Colombiana de Futbol)
Jurgen Klinsmann sang arsitek Timnas Amerika Serikat terlihat tak percaya timnya bisa kalah padahal secara penguasaan bola mereka lebih unggul 53% berbanding 47%. Bermain di bawah tekanan tim tuan rumah, dua gol Kolombia dari Cristian Zapata (8') dan James Rodriguez (42') sudah cukup mempersulit langkah Amerika Serikat untuk melaju ke babak selanjutnya dari grup A Copa America Centenario 2016.

Laga itu terbilang spesial, atas kemenangan tersebut, James Rodriguez dkk seolah ingin membalas kegagalan negaranya Kolombia di Piala Dunia 1990 karena Jurgen Klinsmann dan Jerman Timur-nya, sekaligus membalas memori kemenangan 2-1 Timnas Amerika Serikat atas Kolombia di Grup A Piala Dunia 1994 yang waktu itu juga digelar di Negeri Paman Sam.

Kemenangan Kolombia di laga perdana atas Amerika Serikat juga memperbesar peluang mereka untuk lolos ke babak selanjutnya. Dalam dua laga sisa Grup A, melawan Paraguay (7 Juni) dan Kosta Rika (11 Juni) diprediksi Timnas Kolombia tidak akan menemui masalah berarti sehingga nantinya akan keluar sebagai juara Grup A Copa America Centenario 2016.

Praktis, hanya laga melawan Paraguay yang membuat laju Kolombia terbilang tidak ringan. Namun demikian, Paraguay dalam 4 pertandingan terakhir di tahun 2016 hanya menghasilkan 3 hasil seri dan 1 kekalahan. Sementara Kolombia sedang on fire, dalam 4 pertandingan terakhir di tahun ini, Timnas Kolombia juga meraih 4 kemenangan beruntun.

Foto: Rory Martin, bleacherreport.com
Foto: Rory Martin, bleacherreport.com
Penulis memprediksi Timnas Kolombia akan melaju ke babak perempatfinal bahkan memiliki kans besar untuk melaju ke babak empat besar (semifinal) Copa America Centenario 2016. Di babak perempat final, Kolombia kemungkinan besar akan menghadapi Peru/Ekuador sebagai runner-up Grup B. Meski bukan laga mudah, Kolombia diperkirakan bisa melaju ke babak semifinal apalagi jika lawan yang dihadapi mereka adalah Ekuador dimana 29 Maret 2016 lalu, Kolombia bisa menang 3-1 di laga penyisihan Piala Dunia 2018 zona Amerika Latin.

Dibabak semifinal, Kolombia diperkirakan akan menghadapi Lionel Messi dkk. Laga tersebut tentu akan sangat menarik karena menyuguhkan permainan dari pemain-pemain terbaik Amerika Latin. Penulis optimis, Timnas Kolombia di Copa America Centenario 2016 akan mampu memberikan kejutan pada laga tersebut dan melaju ke babak final melawan Brazil.

Foto: BBC/Gatty Images
Foto: BBC/Gatty Images
Melajunya mereka ke babak final, tak lepas dari Timnas Kolombia yang saat ini dihuni oleh pemain-pemain berkelas dunia. Bagi penulis, pemain-pemain kelas dunia adalah mereka yang tembus dipasaran dengan membela klub-klub sepakbola asal Benua Biru, Eropa. Jika dulu hanya ada beberapa nama seperti Carlos Valderrama dan Ivan Cordoba yang pernah bermain di Eropa, saat ini komposisi Timnas Kolombia dihuni banyak pemain berkelas sebut saja seperti James Rodriguez (Real Madrid), Carlos Bacca dan Cristian Zapata (AC Milan), Jeison Murillo (Inter Milan), Cuadrado (Juventus) dan Ospina (Arsenal).

Tidak hanya itu, Timnas Kolombia saat ini juga ditangani oleh pelatih syarat pengalaman José Pékerman. Sejak diasuh olehnya Februari 2012 silam, Kolombia sudah membukukan 64% kemenangan dari 49 kali bermain dan sedang on fire menikmati rangking 3 dunia versi FIFA. Maka untuk Copa America Centenario 2016 kali ini, terinspirasi dari judul penyanyi cantik dunia yang juga berasal dari Kolombia, Shakira, saya mau menyanyikan, waka-waka this time for Colombia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun