Mohon tunggu...
Rizkya Bunga
Rizkya Bunga Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Budalo malah tak dudui dalane metu kono belok kiri lurus wae

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Lumpur Lapindo

20 Oktober 2017   18:20 Diperbarui: 20 Oktober 2017   18:35 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lumpur Lapindo adalah sebuah objek pariwisata di daerah dusun Balongnongo Desa Renokenongo kecamatan porong kabupaten sidoarjo jawa timur Indonesia. Perbatasan dengan kecamatan gempol kebupaten pasuruan di sebelah selatan. Kini sidoarjo terkenal hawa panasnya. Munculnya lumpur lampido karena terjadi pengeboran yang tidak semestinya terjadi sampai mengakibatkan terjadinya tragedi lumpur lapindo.

Dampak buruk bagi desa yang terkena musibah menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya serta mempengaruhi aktivitas perekonomi jawa timur . Terjadinya lumpur lampido mulai menyembur pada tanggal 29 Mei 2006 sampai lumpur lapindo meledak pada tanggal 22 November 2006.  Bukan hanya itu warga sekitar juga kesulitan  dalam mendapatkan air bersih, listrik, dan jaringan telfon. Pada saat ini lumpur lapindo masi saja aktiv, pemerintah masi berusaha dalam menyelesaikan sumbur lumpur lapindo yang ada di sidoarjo.

Lumpur lapindo yang begitu terkenal di kalangan masyarakat Indonesia menjadikan penduduk sidoarjo menggunakan namanya sebagai produk makanan misalnya ceker lapindo yang terkenal pedasnya, kue lumpur lapindo yang begitu gurihnya. Hal semacam itu menjadikan masyarakat luar sidoarjo penasaran untuk mencoba makanan-makanan tersebut. Setiap produk makanan yang dibuat mempunyai ciri khas tersendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun