Saya ingin sedikit menulis mengenai ajaran Seneca.
Sepertinya ada hubungan erat antara kebijaksanaan, filsafat, dan nasihat baik; sehingga memisahkan ketiganya adalah perkara keingintahuan saja dan sesungguhnya tidak bermanfaat. Filsafat adalah kebijaksanaan yang terbatas, nasihat yang baik adalah penyampaian kebijaksaaan demi kebaikan orang lain, juga kebaikan diri kita sendiri untuk generasi mendatang maupun untuk masa sekarang. Kebijaksanaan kuno untuk mengatur kehidupan hanyalah terdiri dari beberapa ajaran, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan: dan manusia jauh lebih baik menerima ajaran yang sederhana; sebab semakin terpelajar mereka, semakin kurang wasapada mereka untuk berprilaku baik. Kebajikan yang jelas dan sederhana berubah menjadi ilmu yang kelam dan rumit; kita diajarkan untyk berselisih pendapat alih-alih untuk hidup. Apabila suatu kejahatan masih sederhana, obat yang sederhana sudah cukup untuk menyembuhkannya, tetapi begitu kejahatan telah mengakar dan menyebar, kita harus membasminya dengan obat yang lebih kuat.
Ada perangi manusia yang cenderung langsung menerima hal-hal baik yang didengar tetapi mereka masih membutuhkan rangsangan berupa teguran dan ajaran. kita gesit dan beranidalam beberapa hal, tetapi lamban dalam hal- hal lain. Kita tidak bisa memasung satu sifat atau membebaskan sifat lain, kecuali dengan menghilangkan penyebabnya, yaitu kekaguman palsu dan ketakutan palsu.
Dasar kebahagiaan manusia yang kedua adalah kebajikan, yang merupakan kebaikan sempurna; satu-satunya hal yang kekal diantara semua yang fana-dialah pengetahuan tentang hal lain maupun tentang dirinya sendiri sebuah kebesaran batin yang tak terkalahkan, tak akan dapat diangkat maupun dijatuhkan oleh keberuntungan maupun kemalangan. kebajikan itu ramah dan lembut, bebas dari mapan, tak kenal takut, puas akan diri sendiri, penuh kegembiraan yang tak pernah habis, dan dia memeiliki nilai dalam dirinya.
seorang bisa menjadi tabib yang baik, gubernur yang baik, atau ahli tata bahasa yang baik tetapi tidak menjadi manusia yang baik sehingga semua yang terlihat diluar hanyalah hiasan. Karena kebijakan terletak di lubuk jiwa yang murni dan suci, kebajikan berada dalam tindakan-tindakan yang harmonis, yang tak mungkin kita lakukan selama kita masih terganggu oleh hasrat kita. seorang boleh berganti sikap dan penampilan, mengalami reaksi alamiah yang wajar di tubuhnya, serta tidak dikuasai oleh pikiranya. Meskipun demikian, dia harus memiliki ketetapan dalam penilaian, mantap dan tegas dalam tindakan, tanpa terombang-ambing antara pergerakan badan dan pergerakan pikiran.
Aku tahu, orang yang berbaring tenang di ranjang dan orang yang sedang disiksa di roda hukuman keduanya mengalami hal berbeda. namun, yang pertama bisa jadi lebih menderita, seandainya yang kedua tersiksa dalam kehormatan sedangkan dia berbaring dalam keaiban. yang membuat suatu tindakan baik atau buruk bukanlah perkaranya, melainkan kebajikanya. Dia yang kalah dan dipermalukan mungkin lebih mulia daripada penakluknya.
Soal 1.
Berikut ini adalah persamaan Beban Pajak Bunga PT ABC :
Tentukan nilai minimal Potensi Pajak yang harus dibayar : -20
Berapa nilai akhir pajak yang harus dibayar pada persamaan tersebutÂ