Mohon tunggu...
Rizky YanuarWulandari
Rizky YanuarWulandari Mohon Tunggu... Editor - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Rizky Yanuar Wulandari Prodi Gizi semester 3

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Permasalahan Stunting akibat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak yang Lambat

2 Desember 2020   15:52 Diperbarui: 2 Desember 2020   16:02 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saat ini, permasalahan dunia yang belum bisa teratasi dengan tepat yaitu adanya masalah anak pendek atau sering disebut dengan stunting. Stunting memang menjadi permasalahan di dunia khususnya terjadi pada negara negara miskin dan juga berkembang.

Stunting bisa menjadi permasalahan mendunia karena stunting bisa meningkatkan resiko terjadinya angka kematian yang semakin tinggi. Stunting bukan saja menyerang pertumbuhan anak saja, tetapi stunting menyebabkan perkembangan otak yang suboptimal sehingga bisa dikatakan perkembangan mental yang juga terganggu. 

Stunting disebabkan karena adanya bentuk kegagalan pertumbuhan akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama, biasanya terjadi saat hamil sampai berlangsung saat berumur 24 bulan. Jika pada usia ini tidak diimbangi dengan gizi seimbang dan juga asi eksklusif pada anak bisa dikatakan kehidupan anak ini akan terhambat dan akan mengalami kelainan pada saat proses pertumbuhannya. 

Stunting biasanya terjadi pada balita, anak anak dan juga pada remaja. Pada saat balita, stunting dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama pada asupan gizi yang kurang dan ditemukan si balita mengidap penyakit infeksi. Penyakit tersebutlah yang biasanya sering menjadi penghambat seseorang balita tumbuh normal.

Faktor lainnya, sering terjadi. Ibu yang memiliki pengetahuan yang kurang menyebabkan si balita tidak memakan makanan yang bergizi dan juga kurangnya asupan yang baik yang diberikan kepada balita. Makanan yang tidak mengandung gizi yang baik akan juga mempengaruhi faktor pertumbuhan dan perkembangan si balita.  

Kurangnya pengetahuan ibu yang salah menyebabkan pola asuh kepada si bayi kurang baik, sehingga tidak menutup kemungkinan proses sanitasi dan juga hygiene yang buruk serta pelayanan kesehatan yang kurang bisa terjadi. Fakta yang beredar di masyarakat ibu kurang menyadari bahwa si balita mengalami stunting dan mereka biasa saja dan menganggap pertumbuhan yang kecil itu karena keturunan dari orangtuanya. Karena tidak menyadarinya akan pertumbuhan  si balita maka proses pertumbuhan pada  balita tersebut terhambat dan berlanjut dewasa. 

Gizi pada seseorang harus diperhatikan sejak ibu hamil, dan akan melahirkan seorang bayi yang sehat, akan tetapi karena rendahnya pengetahuan ibu tentang gizi menyebabkan si anak tidak mendapatkan gizi yang baik. Dan diharapkan untuk menyelesaikan masalah ini, diharapkan semua ibu dan uuntuk calon ibu agar memiliki pengetahuan  yang lebih tentang gizi anaknya agar si anak dapat tumbuh normal dan tidak mengalami stunting.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun