Printer Barcode? Printer Resi? Jangan Sampai Salah Pilih! Ini Panduan Lengkapnya
Di tengah pesatnya perkembangan bisnis online dan kebutuhan logistik, printer barcode dan printer resi menjadi perangkat penting yang menunjang operasional harian. Namun, banyak pelaku usaha masih bingung membedakan keduanya atau bahkan salah pilih printer karena kurang memahami spesifikasinya. Padahal, printer yang tidak sesuai dengan kebutuhan bisa memperlambat alur kerja hingga menambah biaya tak perlu.
Berikut ini adalah panduan lengkap agar Anda tidak salah memilih antara printer barcode dan printer resi, lengkap dengan tips berdasarkan jenis kebutuhan usaha Anda:
1. Sesuaikan dengan Kebutuhan Cetak
Langkah pertama adalah mengetahui dengan pasti apa yang akan Anda cetak. Apakah Anda butuh cetak:
- Resi pengiriman (Shopee, Tokopedia, TikTokShop, Lazada)?
- Label harga produk di rak toko?
- Barcode SKU untuk manajemen stok gudang?
- Label barcode produk makanan/minuman dengan tanggal kedaluwarsa?
Untuk mencetak resi pengiriman, cukup gunakan printer resi direct thermal seperti CB-199BT. Harganya terjangkau (sekitar 1 jutaan), desainnya ringkas, dan sudah mendukung koneksi Bluetooth sehingga bisa digunakan langsung dari HP tanpa repot.
Namun, jika Anda butuh mencetak label barcode produk dalam jumlah besar dengan daya tahan tinggi terhadap cuaca atau gesekan, printer dengan metode thermal transfer jauh lebih cocok.
2. Tentukan Intensitas Cetak Harian Anda
Frekuensi mencetak label atau resi juga menentukan pilihan printer. Apakah Anda hanya mencetak:
- Puluhan resi per hari (skala kecil/UMKM)?
- Ratusan label barcode stok (skala menengah)?
- Ribuan label harian untuk pengiriman besar/gudang pusat (skala industri)?
Jika intensitas cetaknya tinggi, printer seperti Zebra ZD220 atau ZD230 bisa diandalkan. Model ini dirancang untuk produktivitas tinggi, tahan lama, dan mendukung metode thermal & thermal transfer. Mereka mampu mencetak hingga 1.000 label per hari secara konsisten.
3. Ketahui Ukuran Label yang Digunakan
Salah satu kesalahan umum adalah membeli printer yang tidak mendukung ukuran label yang dibutuhkan. Untuk e-commerce, label resi umumnya berukuran 100x150 mm.
Pastikan spesifikasi printer Anda mendukung lebar cetak minimal 100 mm. Beberapa printer mini hanya mampu mencetak ukuran kecil seperti 58 mm yang tidak cocok untuk resi standar marketplace.