Mohon tunggu...
Rizky PreslaAnvorismasra
Rizky PreslaAnvorismasra Mohon Tunggu... mahasiswa

W= F x S

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Kosmetik Cantik, Tapi Bisa Bahaya? Yuk Kenali Bahaya Cemaran Mikroba!

19 April 2025   07:36 Diperbarui: 19 April 2025   11:25 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pernah nggak sih kamu udah pilih kosmetik mahal, terkenal, bahkan "alami" tapi tetap bikin kulit iritasi atau gatal? Padahal kosmetik itu udah terdaftar BPOM juga loh. Nah, bisa jadi masalahnya bukan dari produk kosmetiknya, tapi dari "tamu tak diundang" alias mikroba yang mengkontaminasi produk kosmetikmu.

Yup, mikroba seperti bakteri dan jamur bisa hidup dan berkembang di dalam kosmetik, apalagi kalau kita nggak hati-hati dalam menggunakannya. Beberapa bakteri dan jamur yang sering ditemukan dalam kosmetik antara lain Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans. cemaran ini bisa berasal dari bahan baku, proses produksi, hingga cara pemakaian oleh pengguna. Nah, gimana sih cara mikroba bisa masuk ke kosmetik? Apa aja dampaknya buat kulit kita, dan gimana cara mencegahnya?

Sebelum beredar di pasaran, produk kosmetik di Indonesia wajib melalui pengawasan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Salah satu aspek penting yang dicek adalah keamanan mikrobiologis, yaitu memastikan produk tidak mengandung bakteri atau jamur berbahaya yang bisa merusak kulit. Berdasarkan metode analisis dari BPOM, produk kosmetik diuji melalui uji ALT (Angka Lempeng Total) untuk menghitung total bakteri aerob. Uji AKK (Angka Kapang Khamir) untuk menghitung jamur dan khamir. Uji Efektivitas Pengawet  untuk melihat apakah pengawet yang digunakan cukup mencegah pertumbuhan mikroba.

Bagaimana cara kita tahu produk sudah aman sebelum membeli?

  • Cek nomor izin edar dari BPOM dikemasan, bila perlu anda bisa mencari sendiri di website https://cekbpom.pom.go.id/
  • Pastikan produk punya kemasan rapi dan tersegel.
  • Hindari produk yang tidak berlabel jelas, tidak mencantumkan komposisi, atau tidak punya tanggal kedaluwarsa.

Meskipun produsen kosmetik sudah memastikan keamanannya dengan standar steril, mikroba bisa tetap "nyelonong masuk" pas kita pakai, terutama karena kebiasaan pengguna sendiri yang kurang higienis. Nah apa saja kebiasaan penggunaan kosmetik yang bisa bikin produk tercemar oleh mikroba?

  • Nyolek pakai jari yang belum dicuci. Padahal tangan kita bisa bawa bakteri dari mana-mana.
  • Alat makeup jarang dicuci. Kuas, spons, dan beauty blender bisa jadi rumah buat jamur dan bakteri kalau jarang dibersihkan. Tiap kali kamu pakai, mikroba itu bisa ikut menempel ke produk dan ke kulitmu.
  • Simpan di tempat yang salah. Kamar mandi itu lembap, mobil itu panas, dua-duanya tempat favorit mikroba buat berkembang biak.
  • Pakai produk yang udah kadaluwarsa. Mungkin teksturnya masih oke, tapi mikroorganisme bisa udah berkembang tanpa kita sadari.
  • Berbagi produk sama teman. Apalagi untuk maskara, lipstik, atau eyeliner, benda-benda yang langsung kena bagian tubuh sensitive.

Biar makin jelas, mimin kasih ilustrrasi nih,

Nami adalah mahasiswi aktif dan gemar skincare, punya moisturizer andalan. Tapi karena orangnya deadliner, dia sering terburu-buru, dan sering memakai moisturizer itu langsung pakai jari tanpa cuci tangan. Ia simpan di meja rias dekat jendela yang kena sinar matahari. Beberapa minggu kemudian, moisturizernya mulai bau aneh dan bikin kulitnya gatal. Ternyata moisturizer itu sudah terkontaminasi mikroba, bukan karena bahan berbahaya, tapi karena cara pemakaiannya yang kurang bersih. Berikut adalah beberapa dampak yang bisa ditimbulkan apabila kosmetik yang kita gunakan sudah tercemar mikroba:

  • Ruam merah, gatal, atau iritasi
  • Jerawat atau peradangan makin parah
  • Infeksi kulit seperti selulitis
  • Infeksi mata kalau mikroba masuk lewat maskara atau eyeliner

Dan sering kali gejala ini dianggap cuma "nggak cocok", padahal penyebabnya adalah kontaminasi mikroba dari pemakaian yang kurang higienis. Supaya kosmetik tetap aman dan nggak jadi sarang mikroba, kamu bisa mulai dengan kebiasaan berikut:

  • Cuci tangan dulu sebelum pakai produk
  • Gunakan spatula atau aplikator bersih, jangan nyolek langsung
  • Rutin cuci alat makeup minimal seminggu sekali
  • Simpan produk di tempat sejuk dan kering
  • Buang produk yang berubah bau, warna, atau teksturnya
  • Jangan berbagi produk kosmetik pribadi
  • Selalu cek tanggal kedaluwarsa dan nomor BPOM
  • Hindari kosmetik dengan bahan-bahan yang sudah dilarang oleh BPOM, seperti seperti Rhodamin B, Jingga K1, dan Merah K3

Kosmetik memang bikin kita tampil lebih percaya diri, tapi penggunaannya harus bijak dan higienis. Mikroba bisa dengan mudah masuk dan tumbuh di dalam produk kalau kita nggak hati-hati. Yuk jadi konsumen cerdas bukan cuma pilih produk yang bagus, tapi juga tahu cara pakainya biar tetap aman dan sehat!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun