Mohon tunggu...
Rizki Alif S
Rizki Alif S Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Uin Walisongo Semarang

Hobi saya adalah Fotografi & Videografi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Komentar Jokowi Melihat Gaya Hidup Pejabat Baik Pegawai Ataupun ASN yang Memilih Gaya Hidup Hedonisme

10 Mei 2024   14:44 Diperbarui: 10 Mei 2024   14:46 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : CNBC Indonesia 

Gaya hidup merupakan pola perilaku individu dalam beraktivitas dan  identik dengan kepribadian masing-masing individu. Gaya hidup  hedonis dapat menyebabkan individu mencari kesenangan dengan asumsi bahwa kesenangan  adalah  tujuan hidup. Gaya hidup hedonis dapat dilakukan oleh berbagai kalangan di masyarakat, termasuk pegawai negeri sipil dan pengusaha.

Menurut Sutisna (Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, 2002), gaya hidup diartikan secara luas sebagai cara hidup yang ditentukan oleh cara orang lain menghabiskan waktunya (aktivitas) dilihat dari bekerja, bersantai, berbelanja, olah raga dan kegiatan sosial  dan hobi (interest) meliputi makanan, fashion, keluarga, hiburan dan juga opini (opini)  termasuk hal-hal yang melampaui kelas sosial atau kepribadian seseorang.

Disampaikan oleh Nugroho (Aini dkk, 2002), gaya hidup secara luas diartikan sebagai gaya hidup  didefinisikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktunya (aktivitas)  apa yang mereka anggap  penting dalam lingkungannya (preferensi)  apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan dunia disekitarnya.

Presiden Jokowi sempat menyinggung terkait dengan sifat hendonisme yang di pamerkan oleh pejabat serta pegawai ASN yang akhir-akhir ini memamerkan gaya hidup mewah dengan harta yang berlimpah. Hal tersebut membuat presiden RI merespon terhadap fenomena tersebut yang di ungkapkan dalam pidatonya.(dikutip dari klikpendidikan.news)

"Saya tahu betul, mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita, terhadap pemerintah. Hati-hati, tidak hanya urusan pajak dan bea cukai, ada kepolisian, penegak hukum lainnya, dan birokrasi yang lainnya. Kalau seperti itu menurut saya pantas rakyat kecewa," tegas Jokowi dalam pengantarnya di sidang kabinet paripurna yang dilaksanakan di Istana Negara.

Pesan yang disampaikan oleh Jokowi menggambarkan adanya rasa keprihatinan Jokowi terhadap wakil rakyat, sebagaimana seorang pejabat yang harusnya dapat memberikan contoh yang baik bagi rakyatnya, dengan melakukan hal apa yang harus dilakukan dan meninggalkan hal yang tidak perlu di lakukan.

Gaya hedonisme yang dipamerkan oleh pejabat baik saat di sorot media ataupun di media sosial pribadinya tentunya akan membuat masyarakat merasa kecewa dan tidak percaya kembali, karena seolah-olah kehidupan seorang pejabat yang sudah terjerumus ke gaya hidup yang hedonisme tidak menoleh ke bawah melihat bagaimana rakyatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun