Pertanyaan klasik yang muncul tiap kali Serie A Italia akan bergulir adalah klub mana yang sanggup menghentikan dominasi Juventus? Klub raksasa Italia itu sudah terlalu lama menyandang status sebagai juara Liga Italia atau tepatnya sejak tahun 2012 alias 7 tahun lamanya.
Adalah klub berjuluk Nerrazuri yang musim ini tampak menjadi penantang utama Si Nyonya Tua berburu gelar Scudetto. Eits jangan keliru dulu. Klub berjuluk Nerrazuri yang dimaksud disini bukanlah Inter Milan. Ada klub lain yang memiliki julukan sama bahkan desain warna kostum yang identik dengan Inter Milan yaitu Atalanta.
Ya, tanpa mengesampingkan Inter Milan bersama Antonio Conte yang terlihat siap berburu Scudetto melawan Juventus, Atalanta juga pantas diwaspadai dalam persaingan musim ini. Klub yang berdiri tahun 1907 itu secara perlahan tapi pasti berkembang dari status tim kejutan musim lalu menjadi tim papan atas Serie A.
Perhatikan klasemen sementara Liga Italia usai pekan ke 8. Skuad asuhan Gianpiero Gasperini bertengger di posisi 3 klasemen dibawah Juventus dan Inter Milan. Atalanta bahkan hanya berjarak 5 poin dari puncak klasemen. Serunya lagi, Duvan Zapata dkk membawahi klub-klub langganan papan atas Serie A seperti Napoli, AS Roma, Lazio dan AC Milan. Eeehh maaf, salah ketik, abaikan AC Milan, klub medioker ini tidak termasuk klub langganan papan atas (lagi).
Â
Jangan keliru mengatakan Atalanta sebagai tim kuda hitam musim ini. Klub yang sama adalah wakil Serie A Italia di Liga Champions Eropa musim ini. Kinerja yang mereka tampilkan musim lalu berbuah tiket ke kompetisi tertinggi antar klub Eropa dengan mengakhiri Serie A di posisi 3 klasemen. Tambahkan pula catatan bahwa tim ini adalah tim paling tajam di Liga Italia musim lalu dengan lesakan 77 gol sepanjang musim.
Lini serang yang tajam tampaknya jadi senjata andalan Atalanta. Dalam formasi 3-4-3 yang berkembang menjadi 3-4-1-2 sampai 3-4-2-1, Gianpiero Gasperini benar-benar mengeksplorasi lini serang. Hal yang masih menjadi andalan mereka di musim ini.
Who Scored mencatat, sampai pekan ke 8 Liga Italia, Atalanta berstatus sebagai tim tertajam dengan raihan  21 gol mengalahkan Juventus dan Inter Milan yang dilengkapi amunisi sekelas Ronaldo, Dybala, Higuain, Lukaku, Martinez dan Sanchez di lini serang.
Adalah Duvan Zapata yang menjadi aktor utama ketajaman lini serang Atalanta. Musim lalu pemain Kolombia ini menjadi pemain tersubur Atalanta dan berada di posisi runner up gelar top skor. Musim ini ketajaman Zapata masih terjaga dengan menjadi pemain Atalanta paling tajam dan sejauh ini bertengger di posisi kedua pencetak gol terbanyak sampai pekan ke 8.
Gaya permainan agresif yang diusung Gasperini tampaknya sangat cocok dengan karakter pemain Atalanta. Gasperini memang meminta anak asuhnya meningkatkan intensitas tembakan di tiap laga. Prinsipnya sederhana, semakin sering melakukan tendangan kearah gawang maka peluang mencetak gol pun semakin besar. Tidak heran jika Atalanta tercatat sebagai tim paling agresif lewat lesakan 20,9 shots per laga. Lagi-lagi mengalahkan agresivitas Juventus dan Inter Milan.
Perjalanan Serie A memang baru sampai di pekan ke 8. Masih banyak laga yang menanti di depan. Namun dengan konsistensi performa yang ditunjukkan Atalanta sejak musim lalu sampai awal musim ini, jangan kaget jika klub tersebutmenjelma menjadi penantang serius Scudetto. Bahkan jika "keajaiban" terjadi dimana Atalanta juara Liga Italia sekaligus menjadi klub yang menghentikan hegemoni Juventus di Serie A Italia. Sekali lagi jangan kaget.