Mohon tunggu...
Rizki Fujiyanti
Rizki Fujiyanti Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Universitas Pamulang

Rizki Fujiyanti, anak ketiga dari empat bersaudara. Hobi menulis sejak duduk di bangku SMP. Mahasiswi aktif Universitas Pamulang.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kalimat Penanda atau Kalimat Baru?

2 Desember 2022   09:10 Diperbarui: 2 Desember 2022   16:18 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Halo, saya Fuji. Saya mau kasih sedikit asupan perihal kalimat tag (penanda) dan kalimat baru setelah kalimat langsung. Yak, saya sadar sih kalau mungkin sudah banyak yang bahas dan sudah tahu perihal materi ini. Namun, di lapangan masih banyak yang sepertinya bingung jadi suka ada tanda baca dan huruf kecil yang ‘nyasar’.

Kalimat penanda (dialog tag) merupakan ekspresi atau ungkapan yang mengikuti dialog supaya lebih hidup. Kalimat baru (dialog aksi) adalah dialog yang dilanjutkan dengan adegan aksi yang bertujuan untuk memudahkan gambaran imajinasi kepada pembaca.

Macam-Macam Dialog Tag

Apa saja jenis atau macam dialog tag? Ada 5 jenis yang bisa kalian terapkan dan berikut ini daftar kata-kata yang bisa digunakan.

1. Netral

Dialog tag netral adalah yang digunakan untuk diri sendiri dna sifatnya netral (tidak membawa emosi).

•ujar

•salam

•celetuk

•ucap

•desak

•kata

•pamit

•harap

•pesan

•cetus

•tutur

•papar

•ungkap

•tandas

•tanya

•tegur

•sapa

•ajak

•panggil

•pungkas

•tegas

•ajak

•pinta

•tunjuk

•beber

•seloroh

•cakap

•lontar

•akunya

2. Netral Sebagai Respon

Dialog Tag Netral sebagai respon adalah dialog tag yang digunakan untuk merespon dari kejadian yang ada. Misalkan seperti berikut.

•tawar

•tolak

•putus

•protes

•urai

•saran

•berondong

•timpal

•kekeh

•kelit

•deham

•sambut

•sahut

•lanjut

•jawab

•sanggah

•imbuh

•terang

•balas

•tukas

•potong

•kilah

•usul

•tangkas

•tambah

•sambung

•jelas

•sela

•sosor

3. Dialog Tag Emosi

Dialog tag yang memberikan respon emosional kepada hal-hal yang terjadi di sekitar. Emosi ini biasanya lebih kepada ke geregetan atau marah.

•sindir

•hina

•gerutu

•sungut

•rengek

•tekad

•resah

•cemooh

•ejek

•kelakar

•canda

•cela

•ledek

•gerundel

•puji

•keluh

•adu

•perintah

•cibir

•tuntut

•decit

•cicit

4. Dialog Tag Nada Rendah

•ringis

•hembus

•goda

•rajuk

•desah

•rintih

•desis

•sesal

•ulang

•bisik

•gumam

•decak

•racau

•batin

•lirih

5. Dialog Tag Nada Tinggi

•berang

•marah

•pekik

•jerit

•hardik

•murka

•dengus

•ketus

•geram

•usir

•bentak

•tekan

•sembur

•seru

•teriak

•tuduh

•tampik

•tantang

•sergah

•erang

•serang

•cecar

•raung

Jadi, jika dialog diikuti dengan kalimat tag, maka di akhir dialog menggunakan tanda koma dan diikuti dengan huruf kecil.

Contoh:

-"Apakah kau mendengar suara itu?" tanya Sarah dengan suara bergetar.

-"Tak akan kubiarkan kau melukainya!" pekik Rio seraya melepaskan bogem mentah ke pipi pemuda itu.

-"Seandainya aku bisa pergi ke pesta itu, mungkin aku akan menemukan pangeranku di sana," ucap Cinderella lirih.

Namun, misal diikuti oleh kalimat baru, diakhiri dengan titik dan untuk awal kalimat menggunakan kapital.

Contoh:

-"Apakah kau juga mendengar suara itu?" Gemetar hebat tangan Sarah berusaha menutup telinganya rapat-rapat.

-"Tak akan kubiarkan kau melukainya!" Bogem mentah dilepaskan Rio ke pipi pemuda itu.

-"Seandainya aku bisa pergi ke pesta itu, mungkin aku akan menemukan pangeranku di sana." Gadis berambut pirang itu tampak bersedih.

Yah, beginu (begini-begitu). Jadi,  kalau sudah pakai tanda tanya, tidak usah dikasih koma lagi. Saya sering menemukan yang begini: "Apakah kau mau ikut denganku?," tanya Rangga. Hal itu merupakan pemborosan tanda baca.

Bagaimana? Mudah, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun