Mohon tunggu...
Rizki Fadhilah R
Rizki Fadhilah R Mohon Tunggu... Insinyur - Energy and Politics Enthusiast

Geology Specialist | Awardee of Honorable Mention for Scientific Publication 2022 | Energy and Natural Resources Researcher | Economic Geology, Oil and Gas, Energy, Politics Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bagaimana G20 Berperan dalam Percepatan Transisi Energi di Indonesia?

18 Juni 2022   01:32 Diperbarui: 18 Juni 2022   01:59 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presidensi G20 Indonesia/kemlu.go.id

Tahun ini, banyak negara juga akan melihat apakah Indonesia bersedia memperbarui rencana iklim nasionalnya, sejalan dengan komitmen yang dibuat di Glasgow tahun lalu. Di sana, pembuat kebijakan Indonesia memiliki kesempatan untuk menetapkan jalur Transisi Adil nasional untuk mengakhiri batubara, dengan jelas menyoroti dukungan yang dibutuhkan untuk meningkatkan energi bersih.

Ini akan mengirimkan pesan yang jelas di seluruh G20 tentang perlunya mengoperasionalkan serangkaian komitmen kuat yang dibuat pada tahun 2021.

Di puncak transisi energi global, Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mendorong G20 untuk mendukung dan mempercepat transisi ini. Sebagai Presiden G20, upaya diplomatik dan domestik Indonesia untuk mempercepat transisi ini akan berjalan beriringan.

Sebagai tuan rumah G7 tahun ini, Jerman telah berkomitmen untuk menggunakan Kepresidenannya untuk mendukung negara berkembang dan berkembang dalam transisi mereka sendiri dari batu bara, minyak, dan gas dan menuju sumber energi terbarukan. Yang penting, Jerman juga telah mendukung misi ini dengan tujuan domestiknya yang baru diperbarui untuk menghapus batubara secara bertahap pada tahun 2030.

Indonesia dapat bekerja secara kolaboratif dengan Jerman untuk memastikan bahwa G7 tidak hanya menyelaraskan prioritasnya dengan G20, tetapi juga berkomitmen kepada negara-negara ekonomi terbesar di dunia untuk berinvestasi dalam mengatasi tantangan pengurangan batubara secara bertahap, terutama di negara-negara berkembang.

Melalui kemitraan Mekanisme Transisi Energi dengan Bank Pembangunan Asia, Indonesia mengambil langkah proaktif untuk mengembangkan solusi keuangan guna mempercepat transisi energi global dari batu bara.

Namun, kemitraan ini baru saja dimulai. Membuat langkah nyata untuk memajukannya sepanjang tahun dapat membuka peluang bagi mitra G20 untuk meningkatkan mekanisme penghentian batubara serupa di Bali, serta inisiatif energi bersih untuk meningkatkan ketahanan energi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun